Telko.id – Sharp Indonesia merasa perlu masuk ke bisnis smartphone. Selain memang melihat ada peluang, ini juga menjadi cara nya untuk meningkatkan pendapatannya, yang tahun lalu sempat mencatatkan hingga Rp.12 triliun.
“Market share Sharp di Elektronik sudah mencapai 25% dengan omset Rp.12 triliun. Untuk ditingkatkan lagi market share nya tidak bisa mengandalkan elektronik saja. Jadi, kami perlu cara untuk meningkatkannya, dan smartphone menjadi pilihan. Kami akan fokus di bisnis ini,” ujar Andry Adi Utomo, National Sales General Manager, Sharp Electronics Indonesia.
Andry sendiri optimis bahwa merek smartphone Sharp ini bakal bisa menembus 5 besar brand di Indonesia pada tahun ke depan dengan market share 5-10%.
Menurutnya, target itu bisa dicapai dengan terus menambah SKU (stock keeping unit). Jika sekarang sudah ada 6 SKU yakni Aquos V6, Aquos V6 Plus dan Aquos V6 5G dengan masing-masih dua varian, tahun depan paling tidak Sharp harus bisa mengeluarkan 15-20 SKU.
Andry membocorkan juga bahwa tahun depan, Sharp akan mengeluarkan smartphone lipat dengan harga yang affordable. Termasuk juga smartphone flagship dan Internet of Things (IoT). Sayang, ketika ditanya waktu tepatnya, ia masih merahasiakan.
Optimisme Sharp sendiri untuk mencapai target besar nya itu, sebenarnya sudah melihat dari seri terdahulu yakni pada penjualn Aquos V6 dan Aquos V6 Plus. Di mana kedua seri tersebut dalam sebulan bisa terjual hingga 3000 unit.
Itu sebabnya, dengan diluncurkan Aquos V6 5G dan keinginannya untuk bisa masuk k lima besar merek smartphone di Indonesia tahun depan, total penjualan nya diharapan bisa menembus hingga 5000 unit setiap bulan.
Untuk mencapai angka tersebut, ada beberapa cara yang menurut Andry akan dilakukan. Pertama, untuk distribusi akan dilakukan melalui channel atau jaringan yang sudah dimiliki Sharp Elektronik Indonesia. Setidaknya ada 650 dealer diseluruh Indonesia. Lalu juga dengan cara canvasser.
“Nah, karena Sharp itu memang penjualan elektroniknya sangat kuat di secondary city, bukan di kota besar, maka wilayah itu juga yang akan disasar terlebih dahulu. Misalnya di Jawa Barat, besok ini kita akan pameran di Majalaya,” kata Andry menambahkan.
Kemudian juga, dengan promosi. Salah satunya adalah program trade-in dan juga memberikan garansi tambahan selain garansi pabrik yakni garansi LCD atau layar. Ini berlaku untuk 500 pembeli pertama dan berlaku selama 6 bulan sejak pertama kali membeli.
Selanjutnya adalah service center milik Sharp Elektronik Indonesia sendiri yang tersebar di seluruh Indonesia. Bukan hanya di kota besar saja, tetapi juga di secondary city.
Target nya sendiri, Sharp Aquos V6 5G ini mensasar masyarakat Indonesia dengan emotional buyer, yang memang memiliki keterikatan ‘rasa’ dengan produk-produk Jepang. (Icha)