Telko.id – Selang satu minggu, setelah Huawei perkenalkan solusi Big Video 4K UHD, kini giliran ZTE. Telekomunikasi, enterprise dan teknologi konsumen untuk internet mobile. Dalam acara Broadband Asia & TV Connect Asia 2016.
Pada kesempatan tersebut, ZTE mempromosikan solusi 4K UHD (Ultra High Definition) end-to-end. 4K UHD milik ZTE dirangcang dan dioptimalkan khusus untuk mendukung pelanggan merebut peluang pasar baru di era Big Video.
Para operator menghadapi banyak tantangan ketika mengkonversi model layanan tradisional menjadi layanan data, terutama ketika mengkonversi model layanan video tradisional menjadi satu layanan yang mendukung kegiatan menikmati video melalui jaringan internet. Big Video, sebuah konsep yang pertama kali diusulkan oleh ZTE pada acara Mobile World Congress 2016 di Barcelona, merupakan sebuah konsep yang menggabungkan empat area yang saat ini sedang berkembang pesat, yaitu konten, jaringan, data, dan ekosistem. Ekosistem Big Video akan mendukung para pelanggan ZTE untuk menyediakan kualitas terbaik kepada end user.
“Trafik data yang dimiliki operator sedang tumbuh dengan cepat. Konsultan industri pun memprediksikan bahwa trafik data video akan mencapai lebih dari 95% dari total konsumsi jaringan data pada tahun 2020. Berbagai video akan dibuat oleh para professional komunikasi, tidak hanya video yang diciptakan dari industri film dan TV. Munculnya para pemain baru yang menciptakan video merupakan salah satu ciri ekosistem Big Video,” ucap Mr. Zhu Jinyun, Senior Vice President ZTE. “Layanan video adalah dasar nilai baru selanjutnya untuk saat ini dan masa depan. 4K UHD ZTE mendukung para operator untuk merebut peluang yang ada saat ini dan yang akan tercipta di masa depan. ”
Pada acara Broadband Asia & TV Connect Asia 2016 tersebut, ZTE juga mendemonstrasikan beberapa model set-top-box inovatif yang dibuat untuk solusi big video 4K, seperti ZTE B800S2 dan ZTE HC100.
B800S2 adalah sebuah set-top-box AndroidTV dual-mode yang menggunakan IPTV/OTT. Produk tersebut menggunakan chip Broadcom berkualitas tinggi terbaru, arsitektur 64-bit, dan CPU dual-core terbaik di industri yang menawarkan kinerja 12000 DMIPS untuk menangani tuntutan komputasi yang lebih rumit. Dengan built-in 3D GPU dan 4K HDR (3840×2160@60fps 10-Bit Color) UHD, produk tersebut menghadirkan efek video high-definition yang lebih jelas dan halus untuk para pelanggan.
HC100 adalah home cloud set-top-box inovatif yang mengintegrasikan 4K UHD, Smart Home, NAS, dan Home CDN. Produk tersebut menggunakan sistem Android 5.1 terbaru dan JVM sehingga dapat digunakan dengan aplikasi Android untuk mendukung video call, home monitoring, home sensor monitoring, interaksi multi-screen dan miracast, serta home media sharing. Produk tersebut dilengkapi dengan CPU quad-core (2.0GHz), 3D GPU dan 4K (3840×2160@60fps 10-Bit Color) UHD serta H.265.
Sistem end-to-end 4K UHD milik ZTE menyediakan dukungan lengkap untuk H.265 demi memastikan efisiensi transmisi streaming video 4K, dan menggunakan sebuah jaringan tersendiri untuk 4K demi menjamin kualitas layanan yang tinggi dari layanan video 4K. Selain itu, produk ini dilengkapi dengan perangkat CDN yang memiliki kinerja tinggi dan kapasitas penyimpanan yang sangat besar untuk menjaga efisiensi dari layanan video 4K.
Pada kesempatan tersebut, ZTE juga memamerkan sebuah perangkat yang dapat meningkatkan level akses kapasitas jaringan secara menyeluruh dengan memanfaatkan sumber daya yang sudah ada, yaitu Massive MIMO. “Sebagai salah satu teknologi 5G inti yang potensial, Massive MIMO milik ZTE dirancang dengan memperhatikan ukuran, berat, biaya, rancang-bangun, dan instalasi yang tepat untuk penggunaan komersial. Massive MIMO mentransmisikan data steam yang lebih independen antara sistem dan perangkat user untuk menaikkan efisiensi spektrum. Pada simulasi pra-komersial, Massive MIMO dapat mengintegrasikan 128 antena (64 saluran independen) yang dapat menghasilkan kecepatan troughput 6 sampai 8 kali lebih besar,” jelas Ms. Chen Zhiping, Director of Wireless Solution, ZTE Corporation.
Produk ini adalah solusi Pre5G milik ZTE yang dapat memberi solusi bagaimana memaksimalkan teknologi pita lebar yang sudah ada. Massive MIMO ini memungkinkan operator untuk memenuhi tuntutan layanan data yang sangat besar dengan situs dan spektrum yang ada. Massive MIMO mendapatkan penghargaan sebagai “The Best Mobile B800S2 adalah sebuah set-top-box AndroidTV dual-mode yang menggunakan IPTV/OTT. Produk tersebut menggunakan chip Broadcom berkualitas tinggi terbaru, arsitektur 64-bit, dan CPU dual-core terbaik di industri yang menawarkan kinerja 12000 DMIPS untuk menangani tuntutan komputasi yang lebih rumit. Dengan built-in 3D GPU dan 4K HDR (3840×2160@60fps 10-Bit Color) UHD, produk tersebut menghadirkan efek video high-definition yang lebih jelas dan halus untuk para pelanggan.
HC100 adalah home cloud set-top-box inovatif yang mengintegrasikan 4K UHD, Smart Home, NAS, dan Home CDN. Produk tersebut menggunakan sistem Android 5.1 terbaru dan JVM sehingga dapat digunakan dengan aplikasi Android untuk mendukung video call, home monitoring, home sensor monitoring, interaksi multi-screen dan miracast, serta home media sharing. Produk tersebut dilengkapi dengan CPU quad-core (2.0GHz), 3D GPU dan 4K (3840×2160@60fps 10-Bit Color) UHD serta H.265.
Sistem end-to-end 4K UHD milik ZTE menyediakan dukungan lengkap untuk H.265 demi memastikan efisiensi transmisi streaming video 4K, dan menggunakan sebuah jaringan tersendiri untuk 4K demi menjamin kualitas layanan yang tinggi dari layanan video 4K. Selain itu, produk ini dilengkapi dengan perangkat CDN yang memiliki kinerja tinggi dan kapasitas penyimpanan yang sangat besar untuk menjaga efisiensi dari layanan video 4K.
Pada kesempatan tersebut, ZTE juga memamerkan sebuah perangkat yang dapat meningkatkan level akses kapasitas jaringan secara menyeluruh dengan memanfaatkan sumber daya yang sudah ada, yaitu Massive MIMO. “Sebagai salah satu teknologi 5G inti yang potensial, Massive MIMO milik ZTE dirancang dengan memperhatikan ukuran, berat, biaya, rancang-bangun, dan instalasi yang tepat untuk penggunaan komersial. Massive MIMO mentransmisikan data steam yang lebih independen antara sistem dan perangkat user untuk menaikkan efisiensi spektrum. Pada simulasi pra-komersial, Massive MIMO dapat mengintegrasikan 128 antena (64 saluran independen) yang dapat menghasilkan kecepatan troughput 6 sampai 8 kali lebih besar,” jelas Ms. Chen Zhiping, Director of Wireless Solution, ZTE Corporation.
Produk ini adalah solusi Pre5G milik ZTE yang dapat memberi solusi bagaimana memaksimalkan teknologi pita lebar yang sudah ada. Massive MIMO ini memungkinkan operator untuk memenuhi tuntutan layanan data yang sangat besar dengan situs dan spektrum yang ada. Massive MIMO mendapatkan penghargaan sebagai “The Best Mobile Technology Breakthrough Award and Outstanding Overall Mobile Technology-The CTO’s Choice 2016” pada acara MWC 2016.
ZTE adalah vendor penyedia solusi dan perlengkapan IPTV/OTT dan komunikasi jaringan video. Perusahaaan terus berdedikasi pada R&D layanan video selama lebih dari sepuluh tahun dan telah memiliki pengalaman mendalam dalam menawarkan solusi E2E video serta membangun kerjasama industrial. Di pasar Asia-Pasifik, ZTE sukses mendukung Telkom Indonesia menempatkan sistem 4K UHD ke dalam aplikasi. Pada akhir tahun 2015, perusahaan telah mempertahankan kepemimpinannya dalam hal pangsa pasar global IPTV/OTT, memiliki 80 proyek komersial IPTV/OTT dengan total kapasitas sistem sebesar 50 juta, dan lebih dari 80 kantor CDN terpadu di seluruh dunia. (Icha)