Telko.id – Globe Telecom mengungkapkan rencananya untuk menyelimuti 95% kota-kota di Filipina dengan jaringan mobile. Menggunakan spektrum yang diperolehnya dari San Miguel Corp (SMC), operator ini memasang target hingga akhir 2018 untuk mewujudkan rencana tersebut.
Target tersebut merupakan bagian dari rencana tiga tahunan perusahaan yang disampaikan kepada Komisi Telekomunikasi Nasional (NTC). Rencana tersebut dimulai pada bulan Juni, dengan menyebarkan sekitar 4.500 BTS di samping upgrade kapasitas di situs yang ada, kata penasihat umum Globe, Froilan Castelo dalam pengajuannya.
“Kami ingin meyakinkan komisi bahwa kami memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia dan melakukan semua yang kami bisa untuk meningkatkan pengalaman mobile dari pelanggan kami. Kami berkomitmen untuk mewujudkan program agresif kami dalam cakupan mobile broadband dan ekspansi kapasitas untuk memenuhi pertumbuhan lalu lintas data seluler dan meningkatnya permintaan untuk konektivitas mobile,” katanya seperti dilansir dari Totaltele, Selasa (2/8).
Sebelumnya, Globe dan PLDT setuju untuk mengakuisisi masing-masing 50% aset SMC pada akhir Mei dengan harga €1.02 miliar. Perjanjian tersebut, yang saat ini sedang diselidiki oleh Komisi Persaingan Filipina (PCC), mencakup spektrum yang berharga di pita 700 MHz, 2,5 GHz dan 3,5 GHz.
Globe mengatakan mereka telah mengupgrade 25 situs sel untuk mendukungspektrum 700-MHz yang baru saja diperolehnya.
“Kami yakin bahwa strategi kami menggabungkan situs baru yang dibangun dengan penggunaan sumber daya spektrum yang efisien dan mengadopsi teknologi wireless broadband baru seperti LTE-Advanced (LTE-A) akan memungkinkan kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan seluler kami,” lanjut Castelo.
Disamping itu, Globe juga menguraikan rencananya untuk mendorong peluncuran fixed-line broadband perusahaan. Perusahaan mengatakan akan menyediakan cakupan broadband tetap untuk 2 juta tempat di 20.000 desa pada tahun 2020.