spot_img
Latest Phone

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

ARTIKEL TERKAIT

Samsung Gelontorkan Dana Rp 15 T Untuk IoT

Telko.id – Samsung telah menggelontorkan dana sekitar US$1.2 miliar atau setara Rp 15 Triliun untuk penelitian dan pengembangan IoT atau Internet if Things selama tiga tahun ke depan.

Perusahaan raksasa asal Korea Selatan ini telah mengalokasikan investasi ke ketiga fungsi R&D utamanya, dipimpin oleh Samsung Strategy and Innovation Centre, Samsung Global Innovation Center dan Samsung Research America.

Menurut Samsung, sebanyak 15.000 karyawan akan terlibat dengan proyek, yang diklaim akan kembali fokus pada unsur manusia dari IoT ini. Demikian dilaporkan Telecom, Rabu (22/6).

“Di Samsung, menempatkan manusia sebagai pusat dari segala sesuatu yang kami lakukan adalah nilai tertinggi kami. Hal yang sama harus dilakukan untuk IoT jika kami ingin mewujudkan kekuatan transformatif secara penuh,” kata vice chairman Samsung Electronics, Oh-Hyun Kwon.

Ia menambahkan, hari ini IoT telah mengubah kehidupan individu, dimana ini memungkinkan untuk membantu orang mendapatkan rumah mereka sendiri. Tapi besok, menggunakan IoT, kemerdekaan yang sama bisa diberikan untuk jutaan orang Amerika. “Kita bisa membuat orang keluar dari rumah sakit dan panti jompo. Mengingat populasi kita hidup lebih lama, manfaat dan penghematan biaya bagi masyarakat tidak bisa diabaikan,” katanya.

Kerjasama industri dan interoperabilitas standar terbuka diakui Samsung sebagai faktor utama evolusi IoT. Untuk itu, Samsung akan mengejar kemitraan lintas sektor dan membentuk National IoT strategy Dialogue, sebuah alat yang diklaim perusahaan akan menjadi acuan pembuat kebijakan dalam memungkinkan teknologi agar bermanfaat bagi individu, masyarakat, inovator dan ekonomi AS.

“[Pengumuman] ini … bukan tentang langkah pertama – itu karena IoT sudah terjadi di sekitar kita. Sekarang sudah waktunya untuk membayangkan potensi transformatif dari IoT untuk masyarakat kita – dan belajar bagaimana mendapat manfaat yang sebesar-besarnya bagi manusia dan sosial,” pungkas Kwon.

spot_img

ARTIKEL TERBARU