Telko.id – Bangladesh Komisi Regulasi Telekomunikasi (BTRC) akan membuka public hearing untuk mendapatkan masukan tentang rencana merger Robi Axiata dan Airtel Bangladesh pada 17 Februari 2016 mendatang.
Menurut laporan dari Dhaka Tribune, regulator mengundang melalui aplikasi online untuk public hearing ini. Pendaftaran secara online ini dilakukan hingga 8 Februari 2016. Selain itu, BTRC juga akan mendengarkan masukan juga dari penyedia layanan telekomunikasi lainnya di Bangladesh.
Sunil Mittal melalui Bharti Airtel yang merupakan operator papan atas di India dan Axiata Gorup Berhad yang berbasis di Malaysia sudah berbicara untuk melakukan joint business operation di Bangladesh. Perbincangan tersebut dilakukan di Kuala Lumpur, Malaysia pada 29 Januari lalu.
Robi Axiata mengatakan bahwa perusahaan baru akan beroperasi di bawah nama Robi.
Perdana Menteri Urusan ICT Advisor, Sajeeb Wajed Joy, sebenanya, pemerintah sudah meminta regulator untuk melakukan public hearing tentang merger Robi dan Airtel ini pada Desember lalu.
Saat ini, berdasarkan data yang terdapat pada regulator, Bangladesh memiliki 130 juta pengguna ponsel Itu termasuk 20.830.000 pelanggan Robi dan 10.710.000 pengguna Airtel. (Icha)