Telko.id – Menghadapi era 5G yang tidak lama lagi akan dating, Qualcomm Technologies, anak perusahaan dari Qualcomm Incorporated pun, mengumumkan bahwa seri mobile platform unggulan terbarunya akan menggunakan system-on-chip (SoC) yang dibangun di atas fabrikasi 7nm.
SoC 7nm tersebut akan didukung oleh chip modem 5G Qualcomm Snapdragon X50 dan diharapkan dapat menjadi mobile platform dengan kemampuan 5G pertama yang mentenagai ponsel pintar premium dan perangkat seluler lainnya.
Supaya vendor paham dengan teknologi terbarunya ini, Qualcomm pun mulai mengirimkan contoh (sample) dari mobile platform masa depan ini kepada para vendor yang saat ini ditengarai tengah membuat perangkat konsumen terbaru.
Perusahaan asal Amerika ini melihat bahwa platform terbaru ini bakal mengubah industri, mendukung model bisnis baru, dan meningkatkan pengalaman konsumen sejalan dengan langkah para operator dalam mengkomersialkan layanan 5G di akhir tahun 2018 maupun sepanjang tahun 2019.
“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan para original equipment manufacturer (OEM), operator, vendor infrastruktur dan juga badan pembuat standar [teknologi] di seluruh dunia. Saat ini, kami masih sesuai jadwal untuk membantu meluncurkan hotspot seluler 5G pertama di akhir tahun 2018 dan diikuti oleh ponsel pintar 5G yang menggunakan platform mendatang kami di kuartal pertama tahun 2019,” kata Cristiano Amon, Presiden dari Qualcomm Incorporated.
Mobile platform unggulan dengan 5G ini dirancang untuk memungkinkan perangkat pintar premium yang memberikan pengalaman dan interaksi intuitif baru dengan kemampuan AI dalam perangkat (on-device) yang hemat daya, ketahanan baterai serta performa yang luar biasa dan di saat yang sama juga memperluas cakupan area hingga ke teknologi, solusi, pengalaman dan aplikasi inovatif di bidang otomotif dan IoT.
Sayang, Qualcomm belum mau lebih terbuka lagi tentang produk terbaru nya ini. Namun, berjanji detil terkait dengan mobile platform unggulan masa depan ini direncanakan untuk diumumkan pada kuartal keempat tahun 2018. (Icha)