Telko.id – Tren smart city yang sedang mendunia seakan memaksa semua industri terkait untuk terus berinovasi, yang paling terlihat tentu saja industri otomotif. Yap, industri ini sedang berusaha memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menciptakan sebuah mobil pintar pada diri connected car.
Selain pabrikan mobil yang bekerja keras, tentunya connected car juga memerlukan dukungan dari perusahaan teknologi penyedia software maupun hardware untuk menciptakan mobil pintar yang mendukung smart city.
Berkacar dari hal tersebut, Qualcomm Incorporated melalui anak perusahaannya, Qualcomm Technologies mengumumkan Qualcomm® Connected Car Reference Platform yang bertujuan untuk mempercepat adopsi teknologi untuk generasi connected car selanjutnya yang lebih kompleks dan mutakhir.
Sekadar informasi, Qualcomm Technologies telah berhasil mengapalkan lebih dari 340 juta chip kepada lebih dari 20 produsen otomotif sampai dengan saat ini. Selain itu, Qualcomm Technologies tengah mengembangkan sebuah produk yang dirancang untuk dapat mengikuti perkembangan dunia otomotif yang selalu bergerak cepat, yang akan difasilitasi dengan teknologi terbaru seperti 4G LTE, Wi-Fi, Bluetooth, dan komunikasi melalui vehicle-to-everything (V2X).
Berdasarkan keterangan pers yang diterima tim Telko.id, Platform tersebut juga didesain untuk menyelesaikan berbagai tantangan seperti keselerasan kerja jaringan nirkabel, layanan future-proofing, dan arsitektur in-car hardware dalam skala besar.
Platform Referensi untuk Connected Cars ini diciptakan berdasarkan beberapa teknologi yang diprakarsai oleh Qualcomm dalam bidang otomotif, yakni di antaranya modem LTE Qualcomm X12 dan X5, quad-constellation Global Navigation Satellite System (GNSS) dan solusi pencari lokasi 2D/3D Dead Reckoning (DR). Teknologi Qualcomm® VIVE™ Wi-Fi®, Dedicated Short
Range Communications (DSRC) untuk V2X, Bluetooth, Bluetooth Berdaya Rendah dan kemampuan penyiaran, seperti penyetem analog dan digital yang menggunakan perangkat lunak khusus radio melalui chip Qualcomm® tuneX™.
Selain itu, platform ini juga menghadirkan teknologi jaringan dalam kendaraan, seperti Gigabit (OABR) Ethernet dengan Automotive Audio Bus (A2B) dan interface Controller Area Network (CAN).
Setidaknya, terdapat empat kunci kelebihan yang ditawarkan oleh platform ini, seperti :
- Skalabilitas: Menggunakan kerangka kerja umum yang mencakup mulai dari Telematics Control Unit (TCU) hingga portal nirkabel yang saling terhubung, meliputi beberapa Electronic Control Units (ECUs) yang ada di fungsi pendukung terpenting di dalam mobil, seperti peningkatan-peningkatan perangkat lunak dan koleksi data serta analisis over-the-air.
- Future-proofing: Memudahkan konektivitas perangkat keras dan perangkat lunak dalam kendaraan untuk ditingkatkan sepanjang siklus hidupnya, memberikan migrasi pelacak dari DSRC ke hybrid/cellular V2X dan dari 4G LTE ke 5G kepada para produsen otomotif.
- Koeksistensi Nirkabel: Mengatur penggunaan beberapa teknologi nikabel secara bersamaan yang menggunakan spektrum frekuensi yang sama, seperti Wi-Fi, Bluetooth, dan Bluetooth Berdaya Rendah.
- Dukungan OEM dan aplikasi pihak ketiga: Memberikan kerangka kerja keamanan untuk pengembangan dan eksekusi aplikasi buatan sendiri.
Platform Referensi ini memungkinkan para produsen dan pemasok mobil
untuk mencari peluang-peluang baru, membuat sample, dan mengomersialkan desain teknologi ini menggunakan modul dan solusi yang diberikan berdasarkan tujuan jangka panjang Qualcomm Technologies.
“Dengan Platform Referensi untuk Connected Car ini, Qualcomm Technologies telah mengembangkan sebuah platform untuk produsen otomotif, modul untuk OEM, dan para pengembang yang menitikberatkan pada skalabilitas, modularitas, dan keamanan untuk
mengintegrasikan dan mengelola beragam teknologi nirkabel terkini dalam kendaraan,” ujar Nakul Duggal, Vice President, Product Management, Qualcomm Technologies.
Platform Referensi untuk Mobil Terkoneksi milik Qualcomm ini diperkirakan akan tersedia di pasaran pada akhir tahun 2016.