spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Oppo Reno11 Pro (China)

Tecno Spark 20

ARTIKEL TERKAIT

Ponsel Bisa Deteksi Penyakit Alzheimer 30 Tahun sebelum Gejala

Telko.id, Jakarta – Ponsel bakal bisa mendeteksi penyakit Alzheimer atau pikun sejak 30 tahun sebelum gejala muncul. Para ahli mengatakan, ponsel dan gadget lain seperti Fitbits juga bisa melakukan pemeriksaan serupa lima tahun sebelum gejala tampak.

Dennis Chan dari Universitas Cambridge, yang mengembangkan teknik untuk memeriksa 86 pasien lanjut usia, mengatakan bahwa para ilmuwan sedang melakukan penelitian. Harapannya, lima tahun ke depan, deteksi Alzheimer via ponsel bisa terealisasi.

Menurut Asosiasi Alzheimer, seperti dikutip Telko.id dari New York Post, Minggu (26/5/2019), lebih kurang 5,8 juta orang Amerika Serikat hidup dengan penyakit Alzheimer. Pada 2050, jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 14 juta orang.

{Baca juga: Peneliti Kembangkan Teknologi AI untuk Deteksi Alzheimer}

Sejauh ini, belum ada obat untuk menyembuhkan Alzheimer. Namun demikian, beberapa obat bisa meredakan gejalanya. Chan menambahkan, teknologi dan aplikasi dapat dipakai untuk mendeteksi mereka yang berisiko tinggi terserang Alzheimer.

“Dokter dapat melakukan intervensi dini dengan menyarankan perubahan gaya hidup guna mengurangi kemungkinan pengembangan penyakit. Mereka baru akan menjalani pengobatan saat hasil analisa membuka kemungkinan untuk itu,” tukasnya.

Maret 2019 lalu, sekelompok peneliti IBM menggunakan mesin pembelajaran untuk menemukan cara mendeteksi penyakit Alzheimer. Penanda biologi yang dipakai adalah peptida bernama amiloid-beta yang bisa diketahui lewat sebuah tes darah.

{Baca juga: Aplikasi Ini Bisa Bantu Tuna Netra ‘Melihat’}

Dengan metode itu, para peneliti akan bisa memperhitungkan risiko seseorang terkena Alzheimer, jauh sebelum gejala muncul. Metode tersebut juga bisa digunakan untuk mengetahui secara lebih cepat ancaman Alzheimer dibanding pemindaian otak. [SN/HBS]

Sumber: NY Post

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU