Telko.id – Xiaomi baru saja meluncurkan sub-brand baru nya yakni Poco. Produk pertama nya adalah Poco F1. India menjadi negara yang dapat giliran pertama melihat produk ini. Dan, Poco pun membuat brand lain ‘gelisah’ dan ‘stress’. Kenapa?
Alvin Tse, Head of Poco Global dalam peluncuran Poco di India memaparkan bahwa industry smartphone di dunia saat ini selalu membandrol Smartphone dengan teknologi terkini dengan harga yang mahal. Setidaknya $999 atau sekitar Rp. 14 jutaan. Hal ini yang membuat tidak semua masyarakat bisa menikmati. “Ini yang ingin kami ubah,” ujar Alvin lantang.
Kenapa bisa sampai semahal itu? Alvin menilai bahwa semua brand itu mau memberikan semua teknologi terbaru dalam produk terbarunya. Tidak focus. Jadi menurut nya, fokus pada inovasi menjadi sesuatu yang sangat penting sehingga banyak masyarakat yang dapat menggunakan. “Tapi itu bukan sesuatu yang mudah, tapi sangat penting,” ujar Alvin menambahkan.
Poco memang merupakan sub-brand dari Xiaomi. Tapi memiliki kebebasan dalam membuat product, marketing dan sales dengan tentu saja menggunakan semua resources Xiaomi.
Poco sendiri akan fokus pada Champion Performance yang terdiri dari Performance, Baterai, Camera dan Display. Dan semua nya terdapat dalam Poco F1 dengan tagline ‘Master of Speed’.
Sebenarnya, langkah dari Xiaomi ini tidak mengherankan. Pasalnya, Xiaomi selalu dalam kehadiran produk terbarunya membuat heboh pasar. Heboh karena dengan spesifikasi yang mumpuni, selalu digelontor ke pasar dengan harga jauh lebih murah dibandingkan dengan para kompetitornya. Hal ini yang membuat vendor lain ‘geram’, tetapi membuat konsumen senang.
Poco F1 ini pun demikian. Hanya dibandrol dengan harga sekitar Rp.4 250.000 sudah menggunakan Qualcomm Snapdragon 845 processor, Android 8.1, up to 8 GB RAM dan 256 GB storage dengan baterai 4000 mAh.
“Untuk mengoptimalkan kinerja nya, produk ini menggunakan teknologi LiquidCool dan untuk pengoptimalan sistem yang disebut “mesin turbocharged” untuk menghadirkan startup aplikasi yang lebih cepat, kinerja gaming yang lebih cepat, serta pengalaman menggesek yang lebih cepat karena peningkatan dalam respon layar dan laju bingkai animasi,” ujar Jai Mani, head of Product Poco Global.
Fitur lain yang ada di dalam produk ini adalah kamera dual AI yang terdiri dari sensor primer Sony IMX363 12MP dengan Dual Pixel Autofocus dan kamera 20-megapiksel di bagian depan dengan teknologi Super Pixel untuk gambar yang lebih jelas dengan lebih sedikit noise.
Baik kamera belakang dan depan didukung oleh fitur AI untuk foto, seperti AI Portrait, AI Beautify, dan AI Scene Detection. Poco F1 juga dilengkapi dengan iluminator inframerah dan kamera inframerah di bagian depan, memungkinkan fitur buka kunci untuk bekerja juga dalam gelap.
Dengan keunggulan yang sejibun itu, Poco F1 akan masuk juga ke Indonesia. Rencananya, akan masuk tangga 27 Agustus 2018. Berbarengan dengan Hongkong dan Paris. Mudah-mudahan masuk dengan cara yang benar. Pasalnya, bukan rahasia lagi, produk Xiaomi banyak juga yang masuk melalui jalur illegal, yang nota bene tidak akan memberikan masukan yang signifikan pada negara. (Icha)