Telko.id – Poco Global sudah hampir setahun pisah dari Xiaomi. Tepat nya sejak Januari tahun ini. Dan, sekarang brand ini menegaskan kembali kemandiriannya dengan kinerja yang cukup memuaskan.
“Kami telah mengirimkan 6 juta ponsel ke 35 negara,” ungkap Kevin Qui, Head of Poco Global menyebutkan dalam event peluncuran Poco M3 secara virtual.
Langkah kemandirian tersebut juga di umumkan pada @PocoGlobal. Di dalamnya menyebutkan bahwa Poco Global sedang memasuki era baru sebagai merek independen. Tonggak sejarah ini akan terwujud dengan dukungan komunitas globalnya, yang telah membantu mencapai pencapaian penting serveral sejak peluncuran awal POCO F1 pada tahun 2018 lalu.
Pencapaian tersebut diantaranya Poco Global berhasil memasuki lebih dari 35 pasar global dalam tiga tahun. Poco F1 mencapai lebih dari 2,2 juta pengiriman dan secara overal Poco terjual lebih dari 6 juta Poco Phone secara Global.
Pencapaian Poco Global luar biasa ini menggarisbawahi dukungan dari konsumen terhadap filosofi merek Poco yakni “everything you need, nothing you don’t’ semua yang Anda butuhkan, dan sikap Poco unik yang menunjukkan perbedaan, percaya diri, dan yang terpenting, bersemangat tentang teknologi.
Secara lebih spesifik, Poco F1 dan F2 Pro mendemonstrasikan kesuksesan Poco Global dalam bersaing dengan flagship terdepan, sementara Poco X3 mencontohkan efektivitas di kategori mid-range. Sekarang, dengan debut Poco M3, brand ini akan mengambil segmen baru dengan penawaran yang lebih dari yang Anda harapkan.
Namun yang pasti, ke depan, Poco, tetap berpegang pada tiga janji yakni Teknologi adalah yang terpenting penting, Desain produk berbasis umpan balik dan terus berkembang.
Untuk memperkuat psotioning nya sebagai brand mandiri, merek ini pun meluncurkan Poco M3 dengan mengusung tagline ‘More Than You Expect”. Smartphone ini pun dibuat dengan spesifikasi diatas rata-rata kelas menengah. Apa saja kemampuannya?
Ponsel ini hadir dengan mengunggulkan kapasitas baterai jumbo sebesar 6.000 mAh. Poco M3 hadir dengan layar IPS seluas 6,53 inci beresolusi Full HD Plus (1080 x 2340 piksel). Layar ini memiliki aspect rasio 19,5:9, refresh rate 60 Hz, dan dilapisi pelindung Gorilla Glass 3. Di bagian depan terdapat sebuah notch berbentuk tetesan air (waterdrop) yang memuat kamera selfie beresolusi 8 MP (f/2.1).
Sementara di bagian punggung ponsel, terdapat tiga kamera yang disusun secara vertikal dalam sebuah modul dengan ukuran yang bongsor sesuai dengan bocoran yang beredar. Di dalam modul itu terdapat tulisan ” POCO” berukuran besar.
Adapun ketiga kamera belakang Poco M3 terdiri dari kamera utama 48 MP (f/1.8), kamera makro 2 MP (f/2.4), depth sensor 2 MP (f/2.4) untuk pengambilan foto portrait.
Beralih ke sektor hardware, Poco M3 mengandalkan System-on-chip (SoC) Snapdragon 662. Chipset ini berada di antara Snapdragon 660 dan Snapdragon 665. Snapdragon 662 yang diperkenalkan pada awal 2020 ini dibekali ISP Spectra 340T untuk pemrosesan gambar.
Selain WiFi 6, Snapdragon 662 juga mendukung Qualcomm FastConnect 6100, namun dengan modem LTE yang telah di-downgrade. Chipset ini didampingi oleh RAM 4 GB dan dua pilihan kapasitas penyimpanan yang dapat, yakni sebesar 64 GB dan 128 GB. Pengguna juga dapat memperluas kapasitas penyimpanan dengan kartu microSD hingga 512 GB. Adapun fitur pendukung lainnya terdiri dari port jack 3.55 mm, fingerprint scanner yang terletak di sisi kanan ponsel, dan pengisi daya 18W.
Bagaimana dengan harga nya? Untuk Poco M3 berkapasitas RAM 4GB dan 64GB dibanderol 149 dollar AS (sekitar Rp 2,1 juta) dan 169 dollar AS (sekitar Rp 2,4 juta) untuk varian 4GB/128GB. (Icha)