Telko.id – Indonesia memasuki babak baru transformasi digital melalui peluncuran Peta Jalan Nasional IPv6 Enhanced dan inovasi Net5.5G, yang diumumkan dalam konferensi “IPv6 Enhanced Net5.5G Conference 2025” di Jakarta.
Inisiatif ini menjadi tonggak strategis menuju terwujudnya Gigabit Indonesia dan mempercepat transformasi digital menuju Visi Indonesia 2045.
Konferensi ini mempertemukan pemerintah, asosiasi industri, akademisi, operator seluler, hingga penyedia teknologi global untuk merumuskan arah kebijakan konektivitas nasional generasi berikutnya.
Acara digelar oleh ASIOTI dengan dukungan penuh dari KOMDIGI, BAPPENAS, MASTEL, APJII, Universitas Indonesia, dan Telkom University—menandai kolaborasi multipihak terbesar dalam sejarah pembangunan infrastruktur digital Indonesia.
Baca juga :
- Adopsi IPv6: Tawaran Efisiensi dan Terbatasnya Sumber Daya
- Akselerasi IPv6 Enhanced Net5.5G Penting Untuk Dukung Ekosistem IoT di Indonesia
Whitepaper Nasional: Jalan Tol Konektivitas Berbasis IPv6 & Net5.5G
Puncak acara ditandai peluncuran whitepaper nasional berjudul “Building Indonesia’s Connection Highway Based on IPv6 and Net5.5G”, sebuah cetak biru bersama antara BAPPENAS dan KOMDIGI yang memuat strategi pembangunan internet masa depan Indonesia.
Ketua Umum ASIOTI, Teguh Prasetya, menegaskan bahwa dokumen ini menjadi fondasi penting bagi percepatan ekonomi digital nasional.

“Whitepaper ini bukan sekadar dokumen teknis, tetapi fondasi untuk masa depan konektivitas Indonesia. Integrasi pemerintah, industri, dan penyedia teknologi menjadi kunci menghadirkan jaringan yang tangguh, efisien, dan siap mendukung era IPv6 Enhanced Net5.5G,” ujarnya.
Saat ini penetrasi IPv6 Indonesia telah mencapai 15,3%–16%, meningkat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Namun untuk mewujudkan konektivitas miliaran perangkat cerdas, akselerasi modernisasi jaringan menjadi kebutuhan mendesak.
Whitepaper juga menetapkan timeline nasional 2025–2030:
- 2025–2027: Akselerasi dual-stack & strategi IPv6
- 2027–2030: Modernisasi jaringan menuju Net5.5G & otomasi berbasis AI
Teknologi Kunci: SRv6, 400/800GE, Wi-Fi 7, dan AI Network
Transformasi menuju Gigabit Indonesia membutuhkan implementasi teknologi baru seperti SRv6 Slicing, 400/800GE Backbone, Wi-Fi 7 dan AI Network Management untuk WAN, campus network, hingga data center.
Semua teknologi tersebut menjadi pilar utama konektivitas nasional dalam mendukung kota cerdas, industri 4.0, hingga layanan publik digital.
Dukungan Pemerintah: Pondasi Ekonomi Digital Bernilai Rp6 Kuadriliun
Dari sisi kebijakan, Deputi BAPPENAS Dr. Vivi Yulaswati menegaskan bahwa migrasi menuju IPv6 Enhanced dan Net5.5G adalah kunci menuju ekonomi digital bernilai tinggi.
“Transformasi digital merupakan mesin utama pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju Visi 2045. IPv6 Enhanced dan Net5.5G adalah infrastruktur strategis untuk mempercepat produktivitas nasional dan menciptakan lapangan kerja bernilai tinggi.”
Indonesia kini menjadi pasar digital terbesar Asia Tenggara dengan proyeksi GMV USD 360 miliar (Rp 6 kuadriliun).
Namun tantangan masih besar, dimana Literasi digital masih paling rendah di ASEAN (62%), Risiko kebocoran data masih tinggi, Penetrasi 5G baru 4,4% dan masih ada keterbatasan perangkat & alokasi spektrum.
Komdigi menegaskan bahwa migrasi IPv6 memberikan landasan keamanan yang lebih kuat bagi kedaulatan data nasional.
Telkomsel, XLSMART, Huawei Luncurkan Whitepaper AI WAN
Sejalan dengan peta jalan nasional, Telkomsel, XLSMART, dan Huawei berkolaborasi dalam whitepaper “NET5.5G AI WAN: Jaringan Transportasi IP”.
Indra Mardiatna, Direktur Network Telkomsel, menyoroti:
- Keamanan meningkat melalui IPsec yang menjadi standar wajib IPv6
- Routing lebih efisien dan terotomasi
- Mengurangi ketergantungan pada CGNAT sehingga performa meningkat
- Fondasi IPv6 Telkomsel kini menjadi default di core, transport, dan layanan
XLSMART menegaskan komitmen mempercepat implementasi dan monetisasi jaringan generasi berikutnya.
Huawei memaparkan arsitektur AI WAN tiga-lapis (AI router–AI connection–AI brain), yang memampukan operator mengembangkan layanan bernilai tinggi.
Penghargaan Net5.5G 2025: Indonesia Kian Siap Menuju Era Gigabit
Sejumlah penghargaan diberikan kepada pemain terbaik Net5.5G di Indonesia:
- Telkomsel – AI Broadband Network Gateway
- Indosat Ooredoo Hutchison – Converged IP Network
- XLSMART – AI WAN
- Telkom – Autonomous Network
- Pemkab Sumedang – Governance Implementation
- Telkom University – Best Campus Implementation
- APJII – Best Enabler Association
- Huawei – Best Technology Provider
Kota Gigabit: Pilar Smart Home, Smart Industry, dan Smart Mobility
Diskusi menegaskan bahwa IPv6 Enhanced + Net5.5G menjadi katalis tiga sektor prioritas nasional:
1. Smart Home & Building
Hunian dan kantor yang otomatis, efisien energi, dan terhubung cloud.
2. Smart Office & Industry
Peningkatan produktivitas melalui kolaborasi cloud dan sistem manajemen cerdas.
3. Smart Mobility & Smart City
Transportasi cerdas, kendaraan otonom, sistem anti-macet, dan pemantauan lingkungan real-time.
Indonesia Melangkah Menuju Gigabit Nation
Dengan diluncurkannya peta jalan IPv6 Enhanced dan inovasi Net5.5G, Indonesia resmi menegaskan komitmen menuju:
- Infrastruktur digital masa depan
- Smart city nasional
- Ekonomi digital bernilai tinggi
- Akselerasi menuju Visi Indonesia 2045
Transformasi ini bukan hanya tentang kecepatan internet, tetapi menjadi fondasi menuju masyarakat digital yang inklusif, kompetitif, dan berdaya saing global. (Icha)


