Telko.id- Operator asal Singapura, Singtel, telah sepakat untuk meningkatkan kepemilikan sahamnya di AIS dan Bharti Airtel. Dua operator dengan basis pelanggan yang besar di negaranya masing-masing, yakni Thailand dan India.
Perusahaan akan membeli 21 persen saham perusahaan investasi Singapura, Temasek dari Intouch Holdings, pemegang saham terbesar di AIS, dan 7,39 persen di Bharti Telecom, yang tak lain merupakan perusahaan induk Airtel.
Adapun total uang yang akan digelontorkan Singtel adalah sebesar SGD 2,47 miliar atau setara Rp 24 miliar.
Singtel mengatakan akan mendanai kesepakatan ini dengan kas internal, utang jangka pendek dan hasil dari penjualan 386 juta saham baru Singtel kepada Temasek. Penerbitan saham ini senilai SGD 1.605 juta atau sekitar Rp 15 miliar. Harga saham per lembarnya sendiri sekitar SGD 4,16.
Menurut laporan Telecompaper, Jumat (19/8), Singtel akan membayar Temasek sebesar THB 60,83 untuk setiap saham dari Intouch dan INR 235,62 untuk setiap saham Bharti Telecom. Transaksi ini tunduk pada peraturan dan persetujuan pemegang saham minoritas serta diharapkan akan selesai pada Desember mendatang.
Diungkapkan sang CEO Grup, Chu Sock Koong, Singtel selama 15 tahun terakhir ini telah menjadi mitra strategis baik untuk AIS maupun Airtel. Dimana kedua belah pihak tak hanya telah membangun hubungan yang mendalam dan terpercaya, tetapi juga bekerja sama dengan baik, berbagi pengetahuan dan keahlian serta telah tumbuh bersama.
“Saat ini, mereka memiliki basis pelanggan seluler gabungan lebih dari 380 juta di seluruh Asia dan Afrika. Ini adalah kesempatan yang unik bagi kami untuk memperdalam hubungan dengan dua pemimpin pasar yang besar,” katanya seperti dilansir dari TelecomAsia.