Telko.id – Berdasarkan laporan dari Research and Market, perangkat 4G akan tumbuh sekitar 8.67% selama 2017 hingga 2021 mendatang. Pemain kunci nya adalah Apple, Huawei Technologies, Lenovo, LG, Netgear, Novatel Wireless, OPPO, Samsung, Sony, Vivo Communication Technology, Xiaomi, dan ZTE.
Pertumbuhan ini, disebabkan oleh karena munculnya tren baru mulai 2-4 tahun belakangan ini tentang distribusi perangkat secara online. Baik distribusi online secara eksklusif maupun e-commerce. Kenapa hal ini bisa terjadi?
Dalam laporan tersebut juga menyatakan bahwa saat ini generasi muda, yang merupakan kelompok sasaran utama untuk smartphone, menghabiskan banyak waktu di Internet melalui PC, laptop, tablet, dan smartphone. Dengan menambah kenyamanan pengiriman doorstep dan mendapatkan detail mendalam tentang smartphone, orang ingin membeli produk dengan penawaran eksklusif yang tersedia secara online seperti cash back on purchasing. Ini mendorong generasi muda untuk membeli produk melalui saluran online.
Menurut laporan tersebut, salah satu pendorong utama pasar ini adalah bertumbuhnya penggunaan Internet. Internet telah mengalami pertumbuhan yang sangat besar sejak tahun 2000. Dengan meningkatnya komunikasi digital, media sosial, dan e-commerce, penetrasi Internet diperkirakan akan semakin meningkat.
Meskipun tingkat penetrasi Internet terendah di wilayah ini, APAC memiliki jumlah pengguna Internet tertinggi, yang mewakili lebih dari 50% keseluruhan Internet yang menggunakan populasi. Dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di seluruh dunia, akan ada penyebaran jaringan 4G yang lebih tinggi untuk mengakses jaringan berkecepatan tinggi dan transfer data yang lebih cepat. Ini akan mendorong permintaan perangkat 4G.
Sedangkan faktor utama sebagai penghambat laju pertumbuhan pasar perangkat 4G adalah tarif layanan data tinggi. Koneksi modem broadband mobile lebih mahal daripada koneksi digital subscriber line (DSL) atau pemasangan kabel. (Icha)