Telko.id – Oppo sejak terjang nya memang luar biasa. Kini, vendor asal Cini lagi berusaha untuk melepaskan ketergantungannya dari Qualcomm dan Mediatek untuk masalah chipset. Bahkan sudah dapat disejajarkan dengan Samsung Exynos SoC karena sudah mulai mendaftarkan merek dagangnya sendiri yakni Oppo M1 di Eropa.
Hal ini dapat dilihat pada situs resminya Kantor Kekayaan Intelektual Uni Eropa (EUIPO), seperti yang dikutip dari Lets Go Digital.
Menurut aplikasi merek dagang baru yang dilaporkan diajukan ke EUIPO, silikon ini disebut M1 SoC, dan mungkin ditujukan untuk ponsel cerdas masa depan dari OEM ini.
Tentu saja, apa yang dilakukan oleh Oppo ini bukan perusahaan elektronik pertama yang masuk ke kategori perangkat keras seperti itu. Samsung telah mempertahankan seri chipset Exynos sendiri selama bertahun-tahun sekarang, dan mengintegrasikannya ke dalam jajaran Galaxy smartphone-nya sendiri.
Selain itu, Huawei juga membuat prosesor Kirin sendiri melalui divisi HiSilicon khusus untuk tujuan yang sama. Xiaomi juga telah dikaitkan dengan platform mobile in-house-nya sendiri. Dikenal sebagai Surge S1, ini dirilis pada 2017, tetapi belum melihat generasi selanjutnya. Bahkan, OEM ini memiliki anak perusahaan yang berfokus pada sirkuit terintegrasi, Songguo Electronics, yang memproduksi chipset untuk aplikasi seperti IoT dan AI.
Perusahaan-perusahaan ini telah mengambil pembuatan chip pada diri mereka sendiri agar tidak terlalu bergantung pada operasi raksasa seperti Qualcomm, dan mungkin untuk melakukan kontrol yang lebih besar tentang bagaimana komponen-komponen ini berinteraksi dengan sisa perangkat keras mereka. Sekarang, tampaknya OPPO mungkin bekerja pada SoC ponsel M1-nya untuk tujuan yang sama. (Icha)