Telko.id – Bharti Airtel akhirnya dapat mengakuisisi spektrum 2.3 Ghz dari rivalnya Aircel. Dengan akuisisi ini maka Bharti Airtel akan mampu memberikan layana 4G LTE di India. Rencananya, 4G LTE ini akan melayani wilayah Tamil Nadu, Bihar, Jammu and Kashmir, West Bengal, Assam, the Northeast, Andhra Pradesh dan Odisha, seperti dilansir dari RCR Wireless.
Menurut laporan, pengalihan hak untuk spektrum dalam dua lingkaran – Andhra Pradesh dan Orissa – tunduk pada revisi topi spektrum.
Pihak Bharti Airtel mengatakan bahwa akan membayar total 35 miliar rupee atau sekitar US$526 juta untuk 20 megahertz spektrum di pita 2,3 GHz. Spektrum ini akan memungkinkan Bharti Airtel untuk memperluas layanan LTE ke delapan lingkaran telekomunikasi baru di seluruh negara Asia. Bharti Airtel juga mengatakan bahwa spektrum akan berlaku sampai 2030.
Bharti Airtel juga baru saja mengakuisisi spektrum dari Videocon Telekomunikasi untuk memperluas layanan di enam wilayah.
Sampai akhir Januari 2016, Bharti Airtel sudah memiliki pelanggan hingga 245.800.000 pelanggan atau berdasarkan angka terbaru dari regulator telekomunikasi negara itu sama denga menguasai pangsa pasar sekitar 24%.
Selain Bharti, Telenor juga melakukan upgrade jaringan untuk meluncurkan layanan LTE di India. Saat ini, Telenor India sedangan menambah 7000 BTS dengan teknologi LTE. Hal ini sesuai dengan rencananya yang dicanangkan bahwa sampai akhir tahun fiskal yang berakhir pada 31 Maret 2017, operator ini akan terus meng-upgrade seluruh jaringannya. Vendor yang ditunjuk untuk melakukan langkah strategi itu adalah Huawei dengan memperoleh kontrak untuk meng-upgrade 25.000 BTS di enam lingkaran.
Namun, Telenor mungkin mempertimbangkan untuk keluar dari negara Asia, menurut laporan oleh koran lokal The Economic Times. Menurut laporan itu, kelompok telekomunikasi Eropa adalah mencari valuasi sebesar $ 1,6 miliar menjadi $ 1,8 milyar untuk operasi India-nya. (Icha)