Telko.id – Sebagai ‘the big four’ operator di Amerika Serikat, Verizon Wireless, AT & T Mobility, T-Mobile AS dan Sprint – upaya untuk saling mengalahkan satu sama lain dengan rencana promosi dan iklan di TV, serta kemajuandalam hal teknologi. Verizon Wireless melakukan sebuah pergerakan dengan mengumumkan kenaikan throughput data di 461 pasar berkat agregasi operator.
Namun, Verizon Wireless tidak sendirian dalam penggunaan carrier aggregation, yang pada dasarnya menggabungkan band spektrum untuk menyediakan saluran yang lebih luas. Sebab, teknologi ini merupakan fitur kunci dari 3GPP Rilis 10, yang menjadi syarat teknis untuk LTE-Advanced, seperti dilansir dari RCR Wirelles (31/8).
Tidak mau ketinggalan, saingan mereka yakni Sprint mengatakan sedang melakukan pengujian untuk agregasi di tiga saluran di Chicago dengan perangkat dan peralatan dari mitra mereka, Samsung.
Perusahaan mengatakan, mereka telah mengerahkan kemampuan 3CCA di 500 situs sel di Chicago, dengan masing-masing situs yang mendukung tiga saluran 20-megahertz spektrum dari portofolio spektrum besar 2,5 GHz Sprint. 60-megahertz total spektrum dialokasikan untuk memberikan kecepatan download lebih dari 230 megabit per detik menggunakan perangkat Samsung komersial seperti Galaxy Note 7, Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge.
Pesaing berikutnya, T-Mobile AS juga menguji 3CCA berdasarkan pengguna Reddit yang cerdik yang berbasis di Dallas. Per sebuah screenshot yang menyertainya, perangkat pengguna terhubung ke spektrum T-Mobile AS di 1900 MHz, 2100 MHz dan 700 MHz.
AT & T Mobility, operator yang terkait berita agregasi terbesar kembali pada tahun 2014, ketika sebuah exec jaringan kepada GigaOm operator agregasi adalah “hidup di beberapa pasar,” tapi hanya diidentifikasi Chicago.
Menurut GSA, pada awal 2015, ada 107 operator LTE global yang “telah meluncurkan” atau “menggelar” atau uji coba teknologi LTE-Advanced. Ini termasuk 49 operator yang telah meluncurkan secara komersial carrier agregasi LTE-Advanced di 31 negara.