Latest Phone

Oppo A3x, Tahan Guncangan Tingkat Militer

Telko.id – Oppo hari ini mengumumkan peluncuran keluarga baru...

realme 13 Hadirkan Gaming Bintang Lima, Memang Secanggih itu?

Telko.id - realme 13 resmi hadir di Indonesia membawa...

Welcome to BESPOKE AI, Cara Samsung Pamer Teknologi AI Home

Telko.id - Welcome to BESPOKE AI merupakan cara Samsung...

Nokia Rumahkan Ribuan Karyawan di Eropa, Bagaimana dengan Indonesia?

Telko.id – Seperti telah diprediksi sebelumnya, buntut dari akuisisi Alcatel Lucent oleh Nokia adalah pengurangan tenaga kerja. Terbukti, perusahaan kemarin mengeluarkan sebuah pernyataan terkait rencananya untuk merumahkan setidaknya 3100 karyawan. Jumlah tersebut meliputi 1300 pekerjaan di Finlandia, 1400 pekerjaan di Jerman, dan 400 sisanya di Perancis.

Menurut pernyataan tersebut, seperti dilansir dari Telecom, Kamis (7/4), pengurangan tenaga kerja sendiri dilakukan untuk memenuhi integrasi Alcatel-Lucent dan tantangan atau tren pasar di masa mendatang.

Seperti diketahui, Nokia telah menyelesaikan proses akuisisinya terhadap ALU sejak Januari lalu, dan telah menargetkan USD 1.02 miliar untuk apa yang mereka sebut “sinergi biaya operasional”. Sederhananya, perusahaan ingin menyingkirkan biaya berlebihan di mana Nokia dan ALU memiliki penawaran produk atau unit bisnis serupa atau identik.

Untuk melakukannya, Nokia mau tidak mau harus merumahkan karyawannya selama tiga tahun ke depan. Menurut Nokia, pengurangan akan difokuskan pada daerah-daerah di mana ada tumpang tindih, seperti R&D, sales dan fungsi perusahaan. CEO Rajeev Suri mengatakan komitmen Nokia untuk mengurangi opex yang digandakan akan memiliki konsekuensi manusia.

“Ketika kami mengumumkan akuisisi Alcatel-Lucent kami membuat komitmen untuk memberikan USD 1.02 miliar untuk sinergi ini – dan komitmen itu tidak berubah,” katanya.

Rajeev juga menambahkan, tidak menampik bahwa tindakan ini akan memiliki dampak nyata pada manusia (dalam hal ini karyawan). Oleh karena itu, perusahaan akan menyelesaikan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dan memberikan transisi dan dukungan lain kepada karyawan yang terkena dampak.

Sebelumnya, Nokia tidak bersedia menyebutkan berapa jumlah pekerjaan yang akan terkena dampak dari perampingan ini. Namun sebuah bocoran yang telah dikonfirmasi oleh Financial Times menyebutkan bahwa setidaknya 3100 karyawan akan dirumahkan, dengan rincian 1300 pekerjaan di Finlandia, 1400 pekerjaan di Jerman, dan 400 di Perancis. Lalu bagaimana dengan Indonesia?

Melalui sumber terdekat (Nokia) yang berhasil dimintai keterangan oleh tim Telko.id, dampak serupa memang tak bisa dipungkiri ikut berimbas pada Nokia Indonesia. Hanya saja, tidak sebesar yang terjadi di Eropa, mengingat jumlah karyawan di Indonesia pun tak sebesar itu.

“Kalau mengenai jumlah tepatnya kami tidak bisa memberitahu, karena memang belum ada rilis resmi. Tapi memang ada,” kata sumber tersebut.

Sekedar informasi, saat ini Nokia Indonesia memiliki 1403 karyawan dimana 57 diantaranya adalah tenaga kerja asing yang berasal dari 21 negara. Sementara former ALU Indonesia memiliki 107 karyawan dengan 5 diantaranya adalah tenaga kerja asing.

 

Latest

Toyota New Fortuner Baru, Hadirkan In-Car Wifi Hotspot via Fitur T Intouch

Telko.id - PT Toyota-Astra Motor (TAM) menghadirkan New Fortuner...

Datacomm Siap Jawab Tantangan Implementasi SPBE di Indonesia

Telko.id - Datacomm siap menjawab tantangan implementasi Sistem Pemerintahan...

Beli Oppo A3, Jaminan Instant Delivery Dalam 12 Jam!

Telko.id – Oppo berikan program menarik yakni jaminan Instant...

Infrastruktur Jaringan Indosat Siap Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024

Telko.id - Jelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh–Sumatra...

Rekomendasi

Acer Hadirkan Laptop Swift 14 AI dan Swift Go 14 AI Berteknologi Copilot+ PC

Telko.id - Acer memperluas jajaran Copilot+ PC dengan menghadirkan laptop Swift Go 14 AI dan Swift 14 AI terbaru, menawarkan performa yang serbaguna dan...

Acer dan Predator Gaming Resmi Jadi Official Partner VCT Ascension Pacific

Telko.id - Acer Indonesia, melalui Predator Gaming, melanjutkan misi untuk mendukung perkembangan esports nasional dengan menyediakan perangkat PC gaming terbaik selama VCT Ascension Pacific. Sebagai...

Pasar Smartphone Indonesia Booming di Paruh Pertama 2024

Telko.id - GfK Indonesia – An NielsenIQ (NIQ) Company, merilis laporan POS Retail Audit, dimana data yang diukur adalah berdasarkan data penjualan ritel (data...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini