Telko.id – Nokia Bell Labs, Deutsche Telekom T-Labs dan Technical University of Munich telah mencapai kecepatan 1Tbps pada serat menggunakan pendekatan modulasi baru.
Dilansir dari TelecomAsia (19/9), Penelitian ini dilakukan melalui jaringan serat optik Deutsche Telekom sebagai bagian dari proyek Safe and Secure European Routing (SASER).
Untuk mencapai kecepatan tersebut, mitra mereka mengembangkan pendekatan modulasi yang dikenal sebagai probabilistic constellation shaping (PCS), yang menggunakan modulasi amplitudo kuadratur untuk secara dinamis beradaptasi dengan tingkat penularan untuk menyalurkan kondisi dan tuntutan lalu lintas.
PCS memodifikasi probabilitas dengan menggunakan poin konstelasi untuk memilih poin dengan amplitudo yang lebih rendah untuk mengirimkan sinyal, yang umumnya lebih tahan terhadap gangguan, kata Nokia. Hal ini memungkinkan kecepatan transmisi yang disesuaikan agar sesuai saluran transmisi, memberikan hingga mencapai 30% lebih besar.
“Jaringan optik masa depan tidak hanya perlu untuk mendukung perintah yang kapasitas besarnya lebih tinggi, tetapi juga kemampuan untuk secara dinamis beradaptasi dengan menyalurkan kondisi dan permintaan lalu lintas,” kata CTO dan Presiden Nokia Bell Labs Marcus Weldon.
“PCS menawarkan manfaat besar untuk penyedia layanan dan perusahaan dengan memungkinkan jaringan optik untuk beroperasi lebih dekat dengan Batas Shannon untuk mendukung interkonektivitas pusat data secara masif dan memberikan fleksibilitas serta kinerja yang diperlukan untuk jaringan modern di era digital.” Tambahnya.
Sekadar informasi, Shannon Limit adalah kapasitas maksimum teoritis dari saluran komunikasi untuk mengirimkan sinyal tanpa kesalahan, berdasarkan sinyal untuk rasio noise. Nokia mengatakan, ujicoba pada jaringan fiber Deutsche Telekom telah mendekati Batas saluran Shannon tersebut.