Telko.id – Hanya beberapa bulan setelah mendapatkan pembiayaan putaran pertama, sebuah MVNO asal Amerika, FreedomPop, kembali mendapat suntikan dana dari perusahaan milik miliarder Rusia, LetterOne (L1).
Investasi ini sendiri pertama kali dilaporkan pada bulan Januari lalu, namun Komite Investasi Asing di Amerika Serikat baru benar-benar memberi lampu hijau sekarang.
Menurut laporan Telecoms, Rabu (31/8), FreedomPop telah menerima investasi sebesar US$ 50 juta dari LetterOne, menyusul rencananya untuk masuk ke delapan pasar lagi hingga akhir tahun depan.
FreedomPop memperluas bisnisnya dari Amerika Serikat ke Inggris (di jaringan Three Inggris) tahun lalu, dan di Spanyol pada bulan April. Perusahaan mengatakan akan menggunakan dana ini untuk membuka layanan di pasar Asia, Eropa dan Amerika Latin.
FreedomPop, yang membeli keseluruhan kapasitas dari operator dan menawarkan kontrak gratis kepada pelanggan yang mendaftar ke layanannya diluncurkan pada tahun 2012.
Menurut sang CEO, Stephen Stokols, FreedomPop saat ini telah memiliki lebih dari 100.000 pelanggan di Inggris.
“Kemitraan ini menggambarkan nilai dan dampak yang bisa didapatkan L1, terutama dibandingkan ekuitas swasta tradisional dan investor modal ventura tahap lanjut,” kata Stokols.
Ia menjelaskan, L1 tidak hanya mampu membawa modal yang signifikan, tetapi juga memberikan kemitraan strategis yang berharga dan accretive untuk perusahaan pelopor digital di seluruh dunia. “Keahlian L1 akan digunakan untuk mempercepat ekspansi internasional kami,” imbuhnya.
L1 sendiri memiliki portofolio investasi yang cukup panjang di sektor teknologi, termasuk investasi sebesar US$200 juta yang baru-baru ini digelontorkan ke Uber. Selain itu, perusahaan juga memiliki investasi di beberapa perusahaan telekomunikasi lainnya, termasuk Turkcell dan VimpelCom.