Telko.id – Indonesia sudah ditunjuk oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA) sebagai tuan rumah Asian Games menggantikan Vietnam. Ajang olahraga terbesar di Asia ini akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang. Di Jakarta akan menggelar 29 cabang olahraga (cabor), sementara Palembang hanya 11 cabor.
Pada ajang Asian Games 2018 nanti, Indonesia, terutama di Jakarta dan Palembang, akan dilakukan uji coba 4.5G. “Jadi semua atlit dan official nya akan dilayani oleh jaringan 4.5G, ” ujar Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia menjelaskan dalam sambutannya di acara Indonesia ICT Carnival 2016 (25/08).
Layanan 4.5G yang diharapkan oleh Rudiantara ini sudah dilakukan sejak turun dari pesawat, naik ke bus untuk para atlit, masuk hotel sampai ketika akan berbelanja. “Tidak dapat ditampik bahwa dengan adanya Asian Games ini juga akan menambah pemasukan devisa. Jadi sangat mungkin peserta, atlit dan official berbelanja dengan e-payment,” ujar Rudiantara menambahkan.
Rudiantara mengharapkan Huawei dapat membantu Indonesia dengan menjadi IT Partner. Bukan hanya dari sisi mempersiapkan jaringan saja tetapi juga IT solusi lainnya. Termasuk juga aplikasi. “Cuma, saya juga harus bicara lagi pada yang bertanggungjawab menangani event ini.
“Event besar seperti Asian Games ini akan memberikan dampak positif bagi Indonesia. Mulai dari meningkatkan merek nasional, menarik wisatawan luar negeri, menarik foreign direct investment dan meningkatkan popularitas pemerintah,” ujar Qui Heng, President of Huawei Marketing menjelaskan.
Beberapa negara yang pernah atau akan menjadi tuan rumah event besar seperti Asian Games atau yang lebih besar lagi juga menggunakan teknologi informatika untuk menyambut tamunya. “Seperti Jepang, yang akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Akan memanfaatkan teknologi 5G. Lalu saya tanya pada menterinya ketika bertemu, akan seperti apa nanti layanan yang akan diberikan. Jawabnya, yang penting akan digelar 5G. Rinciannya seperti apa, sambil jalan. Lagi pula masih tahun 2020,” cerita Rudiantara.
Untuk uji coba 4.5G ini sendiri, Rudiantara menyatakan bahwa tidak akan mengalokasikan frekuensi khusus. Uji coba akan menggunakan frekuensi yang ada. Agar rencana ini dapat berjalan, Rudiantara dalam waktu dekat akan mengumpulkan semua operator, penyedia aplikasi dan pihak-pihak lain yang berkaitan untuk mendiskusikan lebih lanjut tentang uji coba 4.5G ini. (Icha)