Telko.id – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menerima kunjungan manajemen Google di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (10/08/2016) siang. Dalam pertemuan itu, Rudiantara mengajak Google untuk ikut melindungi obyek vital nasional (obvitnas) dengan tidak menampilkan sarana prasarana militer dan beberapa kawasan dan gedung pemerintah agar tidak dijadikan lokasi dan sasaran permainan dari game yang memanfaatkan fitur maps dari Google.
“Kementerian Kominfo juga akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lain untuk mengidentifikasi obyek vital nasional tersebut,” kata Rudiantara.
Menanggapi hal itu, pihak Google menyampaikan mereka selalu siap bekerja sama dengan Kementerian Kominfo. “Google akan terus menjaga komunikasi dengan Kemkominfo untuk membahas isu-isu penting yang membutuhkan penanganan dan perhatian khusus seperti kebutuhan dalam penanganan aplikasi berbasis maps tersebut,” kata Hugh Williams, VP Engineering on Maps dari Google.
Hugh Williams yang didampingi oleh Product Management Director, Ben Galbraith dan Director of GEO NBU Lead, Suren Ruhela menyatakan akan melakukan pendekatan kepada para penyedia game berbasis maps untuk memperhatikan permintaan dari Kementerian Kominfo tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Rudiantara menyampaikan fokus pemerintah Indonesia dalam bidang TIK saat ini, yaitu percepatan pembangunan jaringan broadband yang menyeluruh, baik dalam hal backbone maupun akses, serta peningkatan efisiensi industri ICT Nasional.
“Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat broadband tersebut adalah dengan proyek Palapa Ring dan peningkatan akses 4G,” kata Rudiantara.
Menteri Rudiantara menyampaikan bahwa yang juga tak kalah pentingnya adalah bagaimana agar aplikasi dan konten-konten Google, maupun penyedia aplikasi lain yang difasilitasi Google, untuk menjaga konten-konten negatif seperti pornografi tidak masuk dan tersebar di Indonesia. “Oleh karena itu, kerjasama dengan Google perlu semakin ditingkatkan,” tegas Rudiantara. (Icha)