spot_img
Latest Phone

Garmin Run Indonesia 2025 dan Limbah.id berhasil Kumpulkan Hampir 3 Ton Sampah

Telko.id — Garmin Indonesia sukses menggelar ajang lari tahunan...

Instagram Safety Camp: Peran Orang Tua Kunci Keamanan Digital Remaja

Telko.id - Meta menyelenggarakan Instagram Safety Camp di Indonesia...

Garmin Venu 4 Resmi Dirilis, Bawa Wellness Adaptif ke Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Venu 4 di...

Strava Integrasikan Kacamata Oakley Meta Vanguard AI untuk Aktivitas

Telko.id - Strava, aplikasi pendukung gaya hidup aktif dengan...

Garmin Run Indonesia 2025 Sukses, 7.000 Peserta Dukung Keberlanjutan

Telko.id - Garmin Run Indonesia 2025 sukses digelar di...

ARTIKEL TERKAIT

Memahami Perkembangan Karakter Siswa dengan Bantuan Teknologi

Telko.id, Jakarta – Tidak sesederhana mengganti seragam putih merah menjadi putih biru, nyatanya kenaikan tingkat pendidikan dari SD ke SMP menyisakan banyak pekerjaan rumah baik bagi para orang tua maupun guru. Betapa tidak, selain usia yang bertambah, karakter anak atau siswa yang memasuki usia remaja juga mengalami perkembangan. Baik secara kognitif, afektif maupun  psikomotorik.

Pada rentang usia remaja ini, seluruh aspek perkembangan manusia ini mengalami perubahan sebagai masa transisi dari masa anak-anak menjadi masa dewasa. Masa remaja dan perubahan yang menyertainya merupakan fenomena yang harus dihadapi oleh guru.

Untuk siswa SMP, misalnya, perkembangan kognitif utama yang dialami adalah formal operasional, yang mampu berpikir abstrak dengan menggunakan simbol-simbol tertentu atau mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal yang tidak terikat lagi oleh objek-objek yang bersifat konkrit.

Pada ranah afektif, yang berperan adalah perasaan, modal dan emosi. Perkembangan afektif siswa SMP mencakup proses belajar perilaku dengan orang lain atau sosialisasi. Sebagian besar sosialisasi berlangsung lewat pemodelan dan peniruan orang lain.

Pada perkembangan psikomotorik, salah satu perubahan luar biasa tersebut adalah perubahan pertumbuhan tinggi badan dan berat badan, sering menganggap diri mereka serba mampu, sehingga seringkali mereka terlihat “tidak memikirkan akibat” dari perbuatan mereka, dan kadang mengalami proses pencarian jati diri.

Hal ini, disebut Fernando Uffie, pemerhati dunia pendidikan di Indonesia sekaligus Country Manager Extramarks Indonesia, menjadi sangat penting untuk diketahui oleh para orang tua maupun guru. Karena efeknya akan dapat membantu dalam proses belajar mengajar, termasuk juga dalam menentukan konsep belajar yang akan diterapkan.

“Lingkungan sekolah ini merupakan lingkungan artificial yang sengaja diciptakan untuk membina anak-anak ke arah tujuan tertentu, khususnya untuk memberikan kemampuan dan ketrampilan sebagai bekal kehidupannya di kemudian hari. Karena itu, profiling dan pemahaman karakter belajar siswa menjadi sangat penting demi memastikan materi pelajaran bisa lebih mudah diserap dan dipahami,” katanya.

Penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan (edutech) menjadi salah satu solusi, lantaran memungkinkan guru, sekolah dan orang tua untuk mengenali karakter siswa secara lebih mendalam. Disamping juga bisa membantu peran mereka dalam memberikan materi pembelajaran yang lebih mudah diserap dan dipahami siswa.

“PR utama dunia pendidikan di Indonesia adalah bagaimana meng-amplify peran stake holder pendidikan dalam men-deliver kurikulum yang berlaku, sehingga siswa bisa lebih mudah menyerap materi dalam kurikulum tersebut,” lanjut Uffie.

Ini yang menjadi dasar Extramarks Indonesia menghadirkan solusi belajar digital sesuai kurikulum yang menggunakan pendekatan Learn, Practice dan Test, dengan metode penyampaian yang disesuaikan berdasarkan ragam karakter siswa, apakah itu audio, visual, ataupun kinestetik. Termasuk didalamnya fasilitas monitoring progress belajar siswa dengan mengaplikasikan teknologi big data.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU