Telko.id – Sebuah platform bertajuk ‘LinkedIn Learning’ diperkenalkan LinkedIn baru-baru ini. Tak hanya memungkinkan tiap-tiap individu dan organisasi meraih berbagai tujuan dan aspirasi yang telah ditetapkan, platform pembelajaran online ini juga disebut-sebut dapat mengatasi berbagai tantangan yang disebabkan karena penurunan kualitas kemampuan.
LinkedIn Learning menggabungkan berbagai konten terdepan dalam industri yang ada pada Lynda.com – yang diakuisisi oleh LinkedIn pada 2015 lalu – dengan data dan jaringan profesional yang terdapat di LinkedIn untuk menciptakan rekomendasi yang telah disesuaikan dengan tiap-tiap personal. Lebih dari 9.000 pembelajaran digital yang diajarkan oleh para ahli di industri, yang mencakupi industri bisnis, kreatif, dan lain-lain ditawarkan di sini, dan bisa diikuti kapan pun dan di mana pun.
“Digital, sosial, dan mobile kini telah menjadi hal yang lumrah di wilayah Asia. Perubahan tersebut mampu membuat keahlian yang telah didapatkan saat ini mungkin akan melewati ‘masa pakainya’ di kemudian hari. Belum lagi dengan terjadinya disrupsi teknologi yang juga memperbesar kemungkinan itu terjadi,” kata Alexandra Roza, Head of APAC Sales di LinkedIn dalam keterangan resmi.
Ia menjelaskan, LinkedIn Learning mampu menjembatani jurang kesetaraan pembelajaran yang terjadi di dalam dunia profesional itu dengan menawarkan kemudahan mendapatkan bahan pembelajaran baru yang relevan dengan kebutuhan. Tak peduli kapan pun dan di mana pun.
Selain LinkedIn Learning, pembaruan lain yang juga diperkenalkan LinkedIn hari ini adalah terkait desain ulang tampilan LinkedIn versi desktop, yang kini telah memungkinkan pengguna mendapatkan pengalaman yang sama seperti yang dirasakan ketika mengakses aplikasi ini di mobile.
Menurut LinkedIn, ini merupakan pembaruan desain terbesar sejak awal jejaring sosial ini diperkenalkan. Dimana tampilan dan nuansa baru pada LinkedIn versi desktop menawarkan tampilan yang lebih bersih dan simpel, serta lebih intuitif bagi pengguna untuk dengan cepat mengakses informasi pekerjaan dan berbagai wawasan yang diperlukan.
Selain desain, LinkedIn juga melakukan pengembangan pada ekosistem konten, dengan meningkatkan kemampuan feed dengan memberikan berbagai pembaruan seperti fungsi pencarian yang baru, video dari para influencer, serta pengalaman penulisan formulir panjang yang baru.
Terakhir, LinkedIn juga meningkatkan kecerdaasan perpesanan, dengan peningkatan 240 persen dari tahun ke tahun dalam jumlah pesan yang dikirim melalui LinkedIn. LinkedIn telah memberikan pratinjau akan penambahan kemampuan ketika mengirimkan pesan kepada koneksi kapanpun pengguna bernavigasi pada website, ditambah dengan kemampuan untuk merencanakan sebuah pertemuan dan ruang pertemuan menggunakan teknologi bot.