Telko.id – Operator Telefonica baru-baru ini mengungkapkan keinginannya untuk paling tidak menghasilkan sekitar €1.48 triliun dari penawaran umum perdana (IPO) unit bisnisnya yang berberak di bidang infrastruktur, Telxius.
Operator Spanyol itu mengatakan telah mengajukan prospektus IPO kepada regulator pasar saham negara itu, yakni Comisión Nacional del Mercado de Valores (CNMV). Telefonica berencana menjual 36,36% sahamnya di Telxius dengan opsi penjatahan lebih hingga 40%.
Telxius sendiri diluncurkan pada bulan Februari lalu, dan bertugas untuk mengelola serta memonetisasi infrastruktur global Telefonica. Anak perusahaan ini mengawasi 16.000 situs sel dan lebih dari 31.000 kilometer kabel serat optik. Ini mengkonfirmasi rencananya untuk terus maju dengan IPO awal bulan ini.
Hasil dari IPO ini sendiri rencananya akan digunakan perusahaan untuk membayar utang yang dimiliki.
Menurut laporan Totaltelecom, Rabu (21/9), kisaran harga yang ditawarkan per sahamnya adalah antara €12 dan €15 atau sekitar Rp 175 ribu dan Rp 219 ribu. Kisaran harga ini menjadikan Telxius seharga €3 miliar-€3,7 miliar secara total.
Namun, sumber yang dikutip oleh Bloomberg mengatakan bahwa investor khawatir karena keraguan tentang cara mengakses aset kabel bawah laut Telxius, yang mencapai sekitar 60% dari pendapatan unit.
“Diharapkan harga penjualan akhir per saham dari penawaran akan diputuskan pada 29 September 2016 dan bahwa saham Telxius akan memulai trading di bursa saham Barcelona, Bilbao, Madrid dan Valencia dan seterusnya pada 3 Oktober 2016,” kata Telefonica.