Telko.id – Masalah pasar bebas ASEAN memang menjadi perhatian banyak pihak. Termasuk juga Kementerian Komunikasi dan Informatika. Apalagi dalam menghadapi MEA 2016. Sebuah tantangan dalam menyediakan tenaga kerja yang kompeten.
Saat ini, Badan Litbang SDM Kementerian Kominfo tengah mempersiapkan tujuh jenis ASEAN ICT Skill Standard. Standar itu meliputi Software Development, ICT Project management, Enterprise Architecture Design, Network and Sistem Administration, Information System and Network Security, Mobile Computing dan Cloud Computing. “SKKNI diperlukan untuk mempersiapkan SDM dalam negeri menghadapi Pasar Bebas ASEAN (MEA). SKKNI perlu dibuat dan ditentukan skema sertifikasinya,“ tambah Basuki Yusuf Iskandar, Kepala Badan Litbang SDM Kemkominfo menjelaskan.
“Untuk itu, kami melakukan penyusunan standar keahlian yakni Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia,” ujar Basuki Yusuf Iskandar, Kepala Badan Litbang SDM Kemkominfo, Basuki Yusuf Iskandar menjelaskan pada Workshop Rancangan SKKNI.
SKKNI merupakan rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di bidang komunikasi dan informatika, terdapat dua bagian SKKNI. Pertama, informatika yang terdiri dari operator dan programmer komputer, jaringan komputer, ICT Project Management dan lain-lain. Sedangkan bidang komunikasi meliputi multimedia, desain grafis, kehumasan, periklanan, dan produser televisi.
Balitbang SDM Kominfo pun sudah menyiapkan penyempurnan RSKKNI Software Development yang akan mencakup tiga bidang yakni analisa desain, pemograman, dan quality assurance. “Bidang pemrograman sudah selesai pada tahun 2015, sementara analisa desain dan quality assurance ditargetkan selesai Agustus 2016.
Workshop ini diikuti oleh perwakilan Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (APTIKOM), Ikatan Profesi Komputer dan Informatika Indonesia (IPKIN), Asosiasi Piranti Lunak Telematika Indonesia (ASPILUKI), akademisi, LSP bidang Telematika, dan kalanga industri.(pih-Anjar). (Icha)