Telko.id – Raksasa jaringan asal Finlandia yakni Nokia telah bekerja sama dengan operator Amerika Serikat Sprint untuk menunjukkan siaran streaming video 4K di sebuah acara di Silicon Valley.
Acara berlangsung di Stadion Levi, rumah dari San Francisco 49ers, lebih tepatnya di Sprint experience zone. Ujicoba ini menggunakan sistem gelombang milimeter hidup yang berjalan pada 73GHz yang mendukung beam steering, dengan dukungan kecepatan hingga 2,3 Gbps dengan bandwidth spektral sebesar 1GHz dan tingkat latency mencapai 1ms.
“Kami sangat senang bahwa Sprint telah menghadirkan 5G, inovasi ini sekaligus menggaris bawahi komitmen Amerika Serikat untuk ambil bagian dalam kepemimpinan revolusi komunikasi penting ini,” kata Ricky Corker, head of North America for Nokia.
Ia menambahkan, Sebagai yang terdepan dalam pengimplementasian 5G, Nokia bekerja untuk memajukan solusi end-to-end global untuk 5G. Mereka juga telah menjadi mitra lama untuk Sprint, dan sekarang kedua perusahaan ini akan bekerjasama untuk memberikan solusi komersial yang siap dan sejalan dengan rencana mereka.
“Demonstrasi kemampuan 5G adalah salah satu dari beberapa langkah yang kami ambil untuk membawa kemampuan 5G dalam uji coba lapangan. Kami berharap dapat memanfaatkan pengalaman penyebaran kami dan bekerja sama dengan Nokia untuk memperluas penggunaan 2,5 GHz dan pita spektrum yang lebih tinggi seperti halnya berevolusi untuk 5G.” Ujar John Saw, CTO Sprint, seperti dilaporkan Telecoms (7/5).
Bukan hanya operator seluler saja, Di sisi fixed broadband Nokia telah membantu perusahaan telko asal Estonia yakni Starman. Mereka bahkan mengklaim menjadi penyedia kabel pertama di Eropa yang menyediakan layanan internet komersial berkecepatan 10 Gbps untuk perumahan.
“Ketika berinvestasi dalam layanan Internet yang kami bawa ke rumah pelanggan, kami memastikan bahwa teknologi ini merupakan portofolio penting, Hari ini kita memilih solusi yang dapat memungkinkan untuk koneksi simetris lebih besar dari 1Gbps, memungkinkan kita untuk melewati beberapa perkembangan teknologi saat ini dan mengambil tempat duduk di kereta berkecepatan tinggi 10Gbps yang baru.” Ucap Starman Group Technology Director, Jaanus Erlemann.
Sementara itu, pihak Nokia yang diwakili oleh Federico Guillèn, President Fixed Networks business group Nokia mengungkapkan bahwa selain kasus bisnis, operator kabel harus mempertimbangkan evolusi cepat dari perilaku konsumen, serta kualitas pengalaman pengguna. Ia menambahkan, “Pilihan Starman ini sekaligus mengakui nilai produk serat Nokia untuk mendukung evolusi kapasitas, bandwidth dan layanan di jaringan mereka.”
Di tempat lain Nokia telah membantu Vodacom Tanzania untuk memulai jaringan 4G, khususnya peluncuran 4G di Dar es Salaam baru-baru ini.
“Kami telah bermitra dengan Nokia untuk menggelar jaringan 4G tercepat di Tanzania, dengan semua situs yang terhubung ke jaringan serat metropolitan kami,” kata Ian Ferrao, Vodacom TZ MD.
Demikianlah beberapa proyek kerjasama Nokia dengan beberapa operator di Dunia, baik itu mobile maupun fixed broadband.