Telko.id – Pemerintah Jerman meminta raksasa teknologi Apple dan Google untuk menghapus aplikasi kecerdasan buatan asal Tiongkok, Deepseek, dari toko aplikasi mereka. Permintaan ini disampaikan langsung oleh Meike Kamp, Komisioner Perlindungan Data Jerman, yang menyebut bahwa DeepSeek diduga tidak mematuhi standar perlindungan data Uni Eropa.
Langkah ini diambil karena kekhawatiran serius terkait perlindungan data pribadi pengguna di wilayah Eropa, khususnya Jerman.
Dalam kebijakan privasinya, DeepSeek menyatakan bahwa data pengguna, termasuk permintaan yang dikirimkan ke AI dan dokumen yang diunggah, disimpan di server yang berlokasi di Tiongkok.
“Transfer data pengguna ke China oleh DeepSeek tidak sah. Otoritas China memiliki ahak akses yang luas terhadap data pribadi dari perusahaan domestik, sementara pengguna di China tidak memiliki perlindungan hukum yang setara dengan di Uni Eropa.” kata Kamp seperti dilansir lama Euronews, Minggu (29/6/2025).
“DeepSeek belum mampu memberikan bukti meyakinkan kepada kantor saya bahwa data pribadi warga Jerman terlindungi dengan standar yang setara dengan regulasi Uni Eropa.” kata Kamp dalam penyataan resminya, dikutip dari Reuters, Sabtu (28/6/2025).
Kekhawatiran utama terletak pada kemungkinan akses pemerintah Tiongkok terhadap data yang dikumpulkan oleh DeepSeek.
Baca juga:
- Microsoft Batalkan Kontrak Data hingga 2 Gigawatt, Ulah DeepSeek?
- DeepSeek: AI Canggih Asal China yang Mengubah Peta Persaingan Global
Kamp juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan kesempatan kepada platform tersebut sejak Mei lalu untuk memenuhi ketentuan transfer data lintas negara di luar UE, atau secara sukarela menarik aplikasinya dari pasar Jerman. Namun,hingga sekarang belum itikad baik untuk dilakukan oleh platform tersebut.
Selain Jerman, Italia telah lebih dulu melarang aplikasi tersebut. Otoritas Italia memblokir dua perusahaan pengembang aplikasi ini setelah perusahaan menolak memenuhi permintaan informasi soal pengelolaan data warga Italia
Google dan Apple yang telah didesak segera mengevaluasi keberadaan aplikasi tersebut di toko mereka masing – masing. Meskipun belum ada tenggat waktu yang ditetapkan secara resmi, tekanan ini menandai meningkatnya kewaspadaan Eropa terhadap aplikasi asing yang berpotensi melanggar privasi data warganya.
Google mengonfirmasi telah menerima pemberitahuan dari otoritas Jerman dan saat ini sedang meninjaunya. Sementara itu, pihak DeepSeek belum memberikan komentar resmi dan Apple belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut.