spot_img
Latest Phone

Huawei Watch D2, Bisa Pantau Tekanan Darah 24 Jam

Telko.id - Huawei resmi menghadirkan Huawei Watch D2 di...

Yuk Bikin Galaxy Z Flip6 Jadi Stand Out dengan Flipsuit Case

Telko.id - Huawei resmi memperkenalkan Huawei MatePad Pro 12.2-inch,...

Oppo Pad Air2

Tecno Spark Go 2024

Oppo Reno11 Pro (China)

ARTIKEL TERKAIT

Inilah Laporan Kuartal 1 Vodafone

Telko.id – Vodafone melaporkan kenaikan organik sebesar 2,2% pada pendapatan tahun fiskal kuartal pertama untuk segmen services berkat kinerja yang stabil di Eropa dan pertumbuhan berlanjut di Afrika, Timur Tengah dan Asia Pasifik (AMAP).

Dilansir dari TotalTelecom (24/7), Operator melaporkan bahwa kinerja mereka Eropa cukup stabil, sementara pertumbuhan yang berkelanjutan berada di kawasan Afrika, Timur Tengah, serta Asia Pasifik.

Untuk pasar Eropa, pendapatan jasa meningkat sebesar 0,3% pada basis organik year-on-year menjadi € 8,13 miliar. Setiap pasar utama Vodafone di Eropa melaporkan pertumbuhan terpisah dari Inggris, di mana pendapatan layanan turun sebesar 3,2%, sebagai migrasi bermasalah ke sistem penagihan baru.

Sekadar informasi, perusahaan melihat basis pelanggan mobile di Inggris Raya menurun ke angka 17.970 juta dari 18,2 juta pada tahun sebelumnya. Vodafone UK sejatinya diuntungkan pada kuartal tahun lalu dari kemenangan kontrak perusahaan besar.

Sementara itu, Menjelang akhir kuartal terdapat sebuah pertanyaan besar yang menghinggapi, yakni ‘apakah Vodafone akan terus berkantor pusat di Inggris Raya setelah Brexit’, dan pada Jumat lalu menandai pertama kalinya perusahaan telko ini melaporkan hasil keuangan mereka dalam bentuk euro sebagai lawan dari pounsterling, yang mencerminkan eksposur besar ke Eropa.

Lebih lanjut, untuk di AMAP sendiri, pendapatan jasa tumbuh sebesar 7,7% secara organik menjadi € 3,91 miliar, hal ini sejatinya didorong oleh penambahan 2,8 juta pelanggan di seluruh wilayah tersebut.

“Kami terus membuat kemajuan yang baik selama kuartal pertama. Di Eropa, pertumbuhan kami tetap stabil meskipun  peraturan roaming menekan pendapatan, hal ini berdasarkan kinerja yang baik di Jerman, Spanyol dan Italia serta fokuskan pada peningkatan kinerja kami di Inggris,” kata CEO Vodafone Vittorio Colao, dalam sebuah pernyataan.

“Momentum pertumbuhan kami di AMAP tetap kuat, dengan kinerja yang sangat baik untuk wilayah Afrika Selatan, Turki dan Mesir dan pemulihan yang sedang berlangsung di India.” Tambahnya.

Sejatinya, pendapatan grup Vodafone secara keseluruhan turun di angka €13, 38 miliar selama tiga bulan sampai dengan tanggal 30 Juni, dari € 14,01 miliar pada tahun sebelumnya. Sementara Di Eropa, pendapatan mereka turun sebesar 3,2% menjadi € 8,72 miliar  dan di AMAP pendapatan turun sebesar 6,2% menjadi  € 4370000000. Penurunan pendapatan Vodafone ini disebabkan oleh penurunan untuk pergerakan nilai tukar mata uang.

Vodafone mengakhiri kuartal dengan 464.590.000 pelanggan mobile, naik dari 462.280.000 pada tahun lalu. Sedangkan base fixed broadband meningkat menjadi 13.720.000 dari 13.370.000 user.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU