Telko.id – Dirjen Ramli menyampaikan meski muncul isu kebocoran data, namun hal tersebut tidak berpengaruh secara signifikan terhadap antusiasme masyarakat untuk melakukan registrasi kartu seluler prabayar.
Tercatat hingga Rabu (14/3/2018) pukul 07.00 WIB sudah 351.595.558 kartu yang berhasil registrasi. Jumlah pelanggan yang melakukan registrasi dikatakan Dirjen PPI terus meningkat. “Isu kebocoran data ternyata tidak menyurutkan minat publik untuk registrasi. Jumlah yang terus naik ini menunjukkan bahwa isu ini tidak berpengaruh signifikan terhadap antusiasme masyarakat melakukan registrasi kartu prabayar,” jelasnya.
Dirjen Ramli juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan Fitur Cek Nomor yang bertujuan untuk mengetahui NIK dan KK yang dimiliki pelanggan terdaftar di berapa nomor. Berikut ini merupakan link website, USSD dan SMS yang disediakan oleh masing-masing operator untuk Fitur Cek Nomor:
- Telkomsel
Website: https://telkomsel.com/cek-prepaid
USSD: *444#
2. Indosat
Website: https://myim3.indosatooredoo.com/ceknomor/index
SMS: ketik INFO#NIK kirim ke 4444
3. XL Axiata
USSD : *123*4444#
4. H3I
Website: https://registrasi.tri.co.id
5. Smartfren
Website: https://my.smartfren.com/check_nik.php
Apabila saat dilakukan pengecekan ditemukan adanya penggunaan NIK dan KK secara tanpa hak, maka pelanggan bisa meminta operator untuk melakukan pemblokiran dengan mendatangi gerai operator dengan membawa KTP dan KK yang dimiliki.
Berdasarkan data Kemkominfo, tercatat hingga Rabu (13/3/218) pukul jam 07.00 WIB pagi tadi sudah 351.595.558 kartu seluler prabayar teregistrasi.
“Terima kasih kepada masyarakat yang sudah registrasi. Karena jumlah yang terus naik menunjukan isu (kebocoran data) ini tidak berpengaruh secara signifikan,” tutur Ramli. (Icha)