Telko.id – QWERTY keypad milik Blackberry sempat jadi fenomena yang luar biasa di Indonesia maupun dunia. Desain yang sempat ngetren itu ternyata tidak membuat produsen asal Amerika ini bisa bertahan lama di industri handset. Bahkan beberapa tahun belakangan ini terus mengalami penurunan. Terlibas oleh ‘serbuan’ Android. Akhirnya, Blackberry pun memutuskan untuk ‘mematikan’ desain QWERTY keypad ini.
“Kami tidak akan meneruskan Blackberry Classic. Untuk beberapa tahun lalu, Blackberry Classic dan BBOS sudah menjadi portfolio kami, bahkan menjadi device unggulan untuk bekerja dan melebihi dari ekspektasi konsumen. Tapi, kini pasar sudah berubah. Kami pun sudah siap berubah sehingga kami dapat memberikan sesuatu yang lebih baik lagi pada konsumen. Terutama dalam hal security dan pengalaman kami dalam memproduksi smartphone yang produktif bagi konsumen,” ujar Ralph Pini, Chief Operating Officer and General Manager Devices BlackBerry menjelaskan dalam blog resmi Blackberry.
Pini menambahkan bahwa ada tiga elemen penting untuk membuat sukses bisnis device Blackberry. Pertama, memperluas pilihan produk untuk konsumen. Kedua, memanfaatkan pengalaman Blackberry yang tidak tertandingi dan kemampuan dalam keamanan. Ketiga, membangun silsilah BlackBerry.
“Semua itu membuat kami tetap fokus dan memperkuat komitmen kami untuk mensukseskan Blackberry 10 dan device Android,” ujar Pini optimis.
Pini menyatakan bahwa Blackberry akan tetap inovasi dan mengeluarkan lini produk dengan teknologi terkini. Blackberry juga akan tetap mendukung Blackberry 10 dengan software update dan bulan depan akan mengeluarkan versi terbaru yakni versi 10.3.3. Selanjutnya, akan ada update kedua yang akan dikeluarkan pada tahun depan. (Icha)