Telko.id – Huawei, penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) global terkemuka, untuk kedua kalinya menyelenggarakan Huawei Innovation Day Asia-Pacific, yang merupakan hasil kolaborasi dengan Committee for Sydney dan Australian Technology Network of Universities (ATN), di Sydney, Australia.
Seminar tersebut diselenggarakan pada tanggal 2 November 2016 dengan mengusung tema “Brilliance of Exploration”, melibatkan lebih dari 150 pakar dan peneliti dari berbagai industry, institusi, lembaga pemerintahan, dan perwakilan dari media.
Dalam seminar ini, para peserta berdiskusi mengenai bagaimana cara menghadapi berbagai tantangan dalam dunia yang semakin pintar, bagaimana cara menciptakan sebuah ekosistem terbuka yang melibatkan industri, academik, pemerintahan, dan penelitian, serta membahas bagaimana mendorong perkembangan seluruh industri melalui inovasi dalam teknologi dan ekosistem.
“Kami percaya dalam mengeksplorasi dunia TIK di masa depan akan membutuhkan keterlibatan berbagai pihak, termasuk para pelaku industri, akademisi, dan pemerintah, karena masih banyaknya hal-hal yang belum diketahui dalam upaya pembangunan masyarakat pintar agar dunia menjadi terkoneksi lebih baik,” ujar Li Jinge, Presiden Huawei Asia-Pasifik menjelaskan
Li juga menambahkan bahwa “Eksplorasi Huawei didasarkan oleh pandangan Huawei mengenai masa depan dan tekad Huawei yang tidak pernah berubah dalam memberikan nilai tambah lebih bagi para pelanggan. Huawei akan tetap membudayakan kolaborasi yang luas antara industri, akademisi, pemerintahan, dan penelitian sebagai dasar dalam membangun ekosistem TIK yang sehat dan berkelanjutan, untuk menemukan jalur baru ke masa depan.”
Menurut Menteri Industri, Inovasi, dan Sains untuk Australia, Greg Hunt, “Eksplorasi dan inovasi sangatlah penting untuk kemajuan masyarakat. Saat ini, inovasi adalah pendorong dari 60% produktifitas nasional, dan merupakan fundamental penting dalam produktifitas Australia yang merupakan pendorong pekerjaan, perkembangan, dan peluang. Bersama dengan sains, TIK adalah tulang punggung dari inovasi. Sebagai pemerintah, kami melibatkan dan mendorong inovasi untuk membantu perekonomian negara, membantu masyarakat, dan meningkatkan kualitas hidup. Melalui program inovasi dan sains di Australia, pemerintah mengundang talenta muda untuk terlibat
dengan program inovasi dan sains dengan total investasi lebih dari 100 juta dollar Australia “.
Dalam acara Huawei Innovation Day Asia-Pacific 2016, para pemimpin dan peneliti industri TIK dari sejumlah universitas ternama, industri, institusi, dan pemerintah membagi pengalaman mereka dalam hal kerjasama eksplorasi, praktik inovasi, dan ide-ide untuk beradaptasi terhadap perubahan di masa depan dengan fokus pada topik-topik mengenai eksplorasi di masa depan.
CEO dari Committee for Sydney, CIO of Asia Pasifik and Jepang SAP, CTO dari Fujitsu Australia Limited, dan Chief Strategy Officer of Vodafone Australia menjadi para pembicara dalam seminar Huawei yang berlangsung selama satu hari tersebut. Untuk akademisi diisi oleh pembicara dari Stanford University, National University of Singapore, dan University of Sydney.
Untuk membantu para pihak dalam mewujudkan ide-ide tersebut, Huawei memberikan dukungan melalui rencana investasi dalam bentuk OpenLabs di daerah Asia Pasifik.
OpenLabs adalah bagian dari strategi Huawei untuk menciptakan ekosistem TIK dan melalui OpenLabs, Huawei berencana menyatukan mitra bisnis regional dan global, mengembangkan solusi dan kapasitas inovasi untuk industri, memperluas pasar, dan berbagi manfaat. OpenLabs milik Huawei berlokasi di seluruh dunia dan hingga saat ini, Huawei telah meluncurkan 6 OpenLabs untuk usaha enterprise di Munich, Meksiko, Dubai, Singapura, Moskow, serta Tiongkok, dan telah bekerja sama dengan lebih dari 400 mitra solusi global. Pada tahun 2017, Huawei akan membangun OpenLab di Bangkok yang merupakan OpenLab kedua di daerah Asia-Pasifik.
“Huawei akan menyediakan “tanah dan energi” untuk menyuburkan ekosistem untuk mengembangkan industri dan mendukung kemajuan masyarakat yang berkelanjutan melalui aliansi strategis yang kuat”, ujar Neil Evans, Direktur Senior Solusi, Huawei Australia.
Dalam Huawei Innovation Day Asia-Pacific 2016, John Lord, Chairman, Huawei Australia, mengatakan “Universitas dan institusi penelitian adalah mitra penting Huawei. Mereka merupakan sumber teknologi dasar Huawei dan merupakan unsure penting dalam platform inovasi Huawei. Kolaborasi dengan universitas dan institusi penelitian untuk inovasi terbuka merupakan pilihan strategi penting Huawei.”
Selain itu Lord juga menambahkan, “Kolaborasi antara Huawei dengann akademisi merupakan proses di mana kedua pihak menggabungkan kekuatan dalam membangun inovasi teknologi yang berkelanjutan serta melakukan pertukaran pengetahuan. Huawei mendapat teknologi dasar dari lingkup akademisi, sedangkan para akademisi mendapatkan pengetahuan dalam skala besar dari dunia industri. Berdasarkan studi teoritis dan empiris mengenai inovasi, kerja sama dengan dunia industri memiliki manfaat yang besar bagi penelitian akademik.”
Hingga saat ini, Huawei Global telah membantu lebih dari 1.200 lembaga penelitian inovasi di lebih dari 300 universitas di 20 negara. Sejak tahun 2000, Huawei Indonesia secara berkelanjutan membangun ahli tenaga kerja TIK bersama mitra industri dan universitas, meningkatkan kemampuan teknikal dan keahlian manajemen, dan berbagi pengetahuan TIK melalui membangun pusat pelatihan TIK dan pusat inovasi, menyediakan pelatihan mahasiswa bersertifikat, bekerjasama dengan pemerintah, universitas dan mitra industri.
Sejak tahun 2013, Huawei Indonesia juga telah mengirim 65 pelajar terbaik dari 14 universitas dan politeknik terbaik untuk berpartisipasi dalam program Huawei Seeds for the Future di Tiongkok yang memberikan platform luas bagi pelajar di bidang TIK, membantu dalam meningkatkan keahlian para pelajar, dan memperluas pengetahuan mereka mengenai budaya. (Icha)