Telko.id – Momen ramadhan dan lebaran memang selalu menjadi perhatian bagi para operator. Ternyata bukan hanya operator yang dag, dig, dug menghadapi perpindahan trend komunikasi di momen besar ini. Di balik itu ada vendor jaringan juga yang selalu siap membantu operator agar layanan yang diberikan pada pelanggannya tetap berjalan lancar.
Ada 4 strategi yang selalu dilakukan oleh Huawei Indonesia menghadapi momen Ramadhan dan Lebaran. Pertama adalah Joint Planning Session dengan tim operator. Tujuannya adalah untuk memastikan kapasitas yang dibutuhkan disetiap wilayah permintaan operator tercukupi. Huawei juga memastikan pembangunan network pada area yang diminta oleh operator selesai pada waktunya. Baik untuk maintaince performance atau menjada kualitas selama Ramadhan dan Lebaran.
Kedua, Huawei Indonesia mempersiapkan ‘pasukan khusus’ yang disebut dengan Ramadhan Assurance Team. Pasukan ini harus siap 24 jam selama 7 hari. Baik yang berada di lapangan maupun yang on call untuk memastikan jaringan ‘aman’ terkendali dan pelanggan dapat melakukan komunikasi dengan baik dan lancar.
Ketiga, memastikan bahwa problem yang beresiko tinggi, terutama di Core Network sudah tertangani paling awal. Bahan, Huawei harus memastikan sudah clean sebelum ramdhan di mulai seperti yang diminta oleh operator.
Keempat, Huawei juga membuat perencanaan untuk pencegahan dan pemulihan setelah terjadi bencana sehingga jaringan dalam waktu dekat dapat langsung beroperasi lagi. “Kami punya standar, 4 jam saja jaringan sudah mampu beroperasi lagi,” ujar Mohamad Rosidi, Deputy Director, ICT Strategy and Marketing, Huawei Indonesia menjelaskan. Agar standar tersebut dapat dipenuhi, maka Huawei membangun 72 titik yang akan menyedian sparepart. Dengan demikian, pemulihan dapat berjalan cepat.
“Menghadapi ramadhan dan lebaran, kami juga menggunakan teknologi terkini untuk mendorong data service dan meningkatkan kapasitas dan kualitas. Mulai dari LTE, FTTH, Antenna multi-sector, AAU (Active Antenna Units), Software yang mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas serta tidak ketinggalan juga small cell,” ujar Rosidi menjelaskan. (Icha)