Telko.id, Jakarta – Di tahun ini, tren smartphone lipat mulai dipopulerkan oleh sejumlah brand, seperti Samsung Galaxy Fold, dan Huawei Mate X. Lantas, bagaimana dengan brand lainnya? Vivo, yang kerap menghadirkan tren baru untuk smartphone memberikan tanggapannya soal smartphone lipat.
Menurut Senior Product Manager Vivo Indonesia, Yoga Samiaji, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk membuat smartphone jenis itu. Akan tetapi, dirinya menilai perlu ada kajian lagi sebelum mereka meluncurkan smartphone lipat Vivo.
“Tidak menutup kemungkinan, tapi kita lihat dulu dari tim Research and Development kami apakah bisa diterima di masyarakat Indonesia,” ucap Yoga di usai acara peluncuran Vivo V15 di Purwakarta, Selasa (05/03/2019).
{Baca juga: Samsung Galaxy Fold vs Huawei Mate X: “El Clásico” Smartphone Lipat}
Yoga menyatakan, sampai sekarang dirinya belum mendapat informasi dari Vivo yang berada di Guangdong, China apakah mereka sedang merancang smartphone lipat atau tidak.
“Sampai saat ini belum ada informasi tapi tidak menutup kemungkinan,” tutur Yoga.
Hal yang sama juga dikatakan oleh PR Manager Vivo Indonesia, Tyas Rarasmurti. Vivo berusaha untuk menyikapi tren smartphone lipat. Pasalnya, mereka ingin tetap mencari pendapat masyarakat atas inovasi smartphone tersebut agar produk yang mereka keluarkan bisa diterima.
“Kita tuh ingin mengeluarkan teknologi yang memang bisa diterima oleh masyarakat, yang bisa dinikmati oleh masyarakat. Buat kita, teknologi ya buat semua orang,” ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Samsung berhasil mencuri perhatian publik ketika mereka merilis Samsung Galaxy Fold yang jadi smartphone layar lipat pertama mereka. Smartphone ini memiliki punya dua layar yang dikemas dalam body berbentuk tablet masa kini.
{Baca juga: Terlalu Premium, Samsung Galaxy Fold Dijual untuk Pelanggan Khusus}
Samsung Galaxy Fold mengandalkan layar berukuran 7,3 inci berjenis AMOLED dengan resolusi 1536 x 2152 piksel, dan memiliki notch atau poni di sudut layarnya. Samsung mendesain Galaxy Fold agar dapat dilipat ke dalam, sehingga ketika dilipat, layar sekunder atau layar luarnya yang berukuran 4,6 inci yang akan aktif.
Smartphone ini ditopang oleh prosesor berbasis 7nm, yang diprediksi merupakan Snapdragon 855, RAM 12 GB, ROM 512 GB, dan dua baterai berkapasitas masing-masing 2,190 mAh atau menjadi 4,380 mAh. Samsung Galaxy Fold dijual dengan harga Rp 27,7 jutaan, dan tersedia secara terbatas alias tidak untuk semua orang. (NM/FHP)