Telko.id – Setelah sempat dikabarkan akan melangsungkan lelang spektrum pada 29 September mendatang, India akhirnya menunda proses tersebut hingga awal Oktober. Keputusan ini diambil demi memberikan lebih banyak waktu pada perusahaan telekomunikasi antara pendaftaran dan awal lelang yang tepat.
Sebuah revisi pemberitahuan terkait undangan untuk mendaftar dikeluarkan oleh Departemen Telekomunikasi (DoT) Senin lalu, dengan mencantumkan tanggal 1 Oktober sebagai hari yang dimaksud. Sebelumnya, waktu yang ditetapkan adalah 29 September.
Dokumen yang dibagikan oleh DoT mengungkapkan bahwa calon peserta lelang telah meminta jarak yang lebih banyak antara lelang uji coba – yang akan diselenggarakan pada 26 dan 27 September – dan lelang sesungguhnya dalam upaya mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan proses lelang.
Selain itu, menurut berbagai laporan pers lokal, operator juga meminta lelang ditunda lantaran 29 September jatuh pada periode ‘Shradh’, yang merupakan saat di mana umat Hindu memberi penghormatan kepada nenek moyangnya. Periode ini dianggap sebagai waktu yang kurang menguntungkan untuk memulai sesuatu atau pekerjaan baru.
Sekedar informasi, dalam lelang yang akan berlangsung pada Oktober nanti, operator di India akan ‘memperebutkan’ 2.200 MHz frekuensi di pita 700 MHz, 800 MHz, 900 MHz, 1800 MHz, 2,1 GHz, 2,3 GHz dan 2,5 GHz. Lisensi akan berlaku selama 20 tahun, sementara kewajiban peluncuran bervariasi di masing-masing band, lapor Totaltelecom, Rabu (31/8).
Lewat lelang ini, Pemerintah menetapkan setidaknya bisa memperoleh INR5,44 triliun atau sekitar € 71 miliar. Namun, diragukan apakah target tersebut bisa dicapai, mengingat beberapa nama dikabarkan tidak akan ikut serta dalam lelang.