spot_img
Latest Phone

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

Moto g86 Power 5G: Spek Lengkap dengan Harga Terjangkau

Telko.id - Smartphone terbaru dari Motorola akan segera diluncurkan....

Apple Kembangkan Chatbot AI Sendiri, Saingan ChatGPT

Telko.id – Perusahaan teknologi besar Apple, mulai bergerak mengembangkan...

Pendapatan Apple Naik 10%, Penjualan iPhone Tembus 3 Miliar Unit

Telko.id - Apple mengumumkan hasil keuangan kuartal III 2025...

ASUS Zenbook S16 OLED, Tipis dengan Performa AI Terbaik

Telko.id - ASUS resmi meluncurkan Zenbook S16 OLED (UM5606WA)...

ARTIKEL TERKAIT

Harga Huawei P30 Pro Anjlok jadi Rp 1 Jutaan

Telko.id, Jakarta – Embargo Huawei yang dilancarkan pemerintahan Donald Trump mulai mempengaruhi harga dari smartphone Huawei, seperti Huawei P30 Pro. Dilaporkan, harga Huawei P30 Pro bekas anjlok hingga 90%, meski smartphone tersebut masih terbilang baru dengan kondisi yang bagus.

Di salah satu situs trade-in populer di Inggris, harga P30 Pro dengan kondisi yang baik hanya dibanderol USD 130 atau setara Rp 1,8 jutaan kepada pemilik yang ingin menjualnya.

Di situs yang sama, sebagai perbandingan, Samsung Galaxy S10+ dengan kondisi yang baik dijual sekitar USD 650 atau Rp 9,3 jutaan. Harganya turun cukup tajam sekitar 45%, namun terbilang harga yang baik.

Seri sebelumnya, P20 Pro bahkan jauh lebih parah. Dilaporkan, smartphone ini hanya dibanderol dengan harga 50 pounds atau setara dengan Rp 910 ribuan.

Anjloknya harga smartphone Huawei tidak hanya terjadi di Inggris, tapi juga meluas ke pasar global, termasuk Asia. Harga jual smartphone besutan brand asal China ini merosot tajam dibandingkan dengan harga awalnya.

Bahkan, beberapa toko ritel enggan membeli smartphone Huawei bekas, meski ditawarkan dengan harga yang jauh lebih rendah.

“Pelanggan juga menjauh, dengan penjualan smartphone yang menurun tajam,” jelas Straits Times, dikutip dari Forbes, seperti dilansir pada Selasa (28/05/2019).

Sekadar informasi, Kasus pemblokiran Huawei oleh sejumlah perusahaan teknologi penting makin pelik saja. Setelah Google, Intel, dan Qualcomm, kini perusahaan asal China itu ditinggal oleh perancang chip, ARM.

Semuanya terjadi setelah Amerika Serikat melarang perusahaan asal AS untuk melakukan bisnis dengan Huawei tanpa izin dari pemerintah. Huawei sendiri mengomentari masalah ini. Mereka mengakui tekanan akibat dari keputusan yang diakibatkan oleh masalah politik. (FHP)

Sumber: Forbes

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU