Telko.id – Garmin Indonesia bersama Divers Clean Action (DCA) berhasil mengangkat 56,3 kilogram sampah dari dasar laut dan pesisir Kepulauan Seribu melalui aksi Ocean Clean Up.
Kegiatan Garmin Ocean Clean Up di kepulauan Seribu ini ini melibatkan 15 penyelam bersertifikat serta partisipasi masyarakat lokal di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang.
Rian Krisna, Marketing Communication Manager Garmin Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan terhadap kelestarian lingkungan.
“Laut yang bersih adalah tanggung jawab bersama. Melalui aksi ini, kami ingin menginspirasi lebih banyak pihak untuk peduli,” ujarnya kepada Telko.id.
Jenis Sampah yang Ditemukan
Selama operasi pembersihan, tim menemukan dominasi plastik sekali pakai (21,5 kg) dan limbah tekstil (15,3 kg). Berikut rincian lengkapnya:

- Plastik sekali pakai: 21,5 kg
- Tekstil: 15,3 kg
- Karet: 6,5 kg
- Kaca: 9,5 kg
- Logam: 2,4 kg
- Plastik daur ulang: 1,1 kg
Baca Juga:
Belajar dari Pengelolaan Sampah Pulau Pramuka
Kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran tentang sistem pengelolaan sampah terpadu di Pulau Pramuka. Masyarakat setempat telah memilah sampah menjadi tiga kategori:
- Organik: Diolah menjadi kompos atau pakan maggot (larva lalat Black Soldier Fly)
- Anorganik: Disalurkan ke bank sampah atau diproses dengan mesin pirolisis
- Residu: Dikirim ke tempat penampungan sementara sebelum dibawa keluar pulau
Haneeza Afra, Engagement Specialist DCA, mengapresiasi kolaborasi dengan Garmin. “Dukungan dari sektor swasta seperti ini penting untuk memperluas dampak aksi lingkungan,” katanya.

Kolaborasi pelestarian lingkungan semakin marak di Indonesia, seperti yang dilakukan Indosat dan GSMA dalam mitigasi lingkungan, atau inisiatif Sharp Eco-Bition yang memamerkan produk ramah lingkungan. (Icha)