Telko.id – Belum rampungnya proses merger antara dua operator besar di Inggris, O2 dan 3UK berdampak pada rencana penjualan spektrum 2,3 GHz dan 3,4 GHz. Regulator telekomunikasi negara bersangkutan, Ofcom memutuskan untuk menunda lelang hingga akhir tahun depan menyusul aturan Komisi Eropa soal konsolidasi pasar.
Ofcom mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa mereka menunda proses lelang “karena alasan administrasi publik yang baik.” Mereka juga mengatakan bahwa pihaknya telah menerima permintaan untuk menunda lelang dari dua operator yang bersangkutan.
“Ofcom tidak akan memulai proses lelang sekarang sampai Komisi Eropa mengambil keputusan apakah rencana merger antara Telefónica Inggris dan Hutchison 3G UK kompatibel dengan pasar umum,” kata Ofcom seperti dilansir Total Telecom, Jumat (4/12).
Komisi Eropa sedang menyelidiki implikasi kompetisi dari perkawinan 3UK/O2 dan diharapkan untuk membuat keputusan pada pertengahan Mei 2016, tambah Ofcom.
Rencananya, regulator akan memulai proses lelang bulan ini dengan maksud untuk benar-benar menjual spektrum pada awal 2016.
Harga terendah pun telah ditetapkan oleh regulator, yakni £70 juta untuk gelombang udara, yang terdiri dari 40 MHz spektrum di pita 2,3 GHz dan 150 MHz pada pita 3,4GHz. Spektrum ini telah disiapkan untuk layanan mobile broadband, termasuk 4G.
Saat ini, 2,3 GHz sudah digunakan untuk layanan 4G di 10 pasar di luar Uni Eropa, termasuk China, India dan Australia, sementara pita 3,4 GHz digunakan untuk broadband 4G nirkabel di enam negara termasuk Inggris, Kanada dan Spanyol. UK Broadband menggunakan spektrum 3,4 GHz untuk layanan broadband nirkabel Relish di London.