spot_img
Latest Phone

Garmin Index Sleep Monitor Resmi Hadir di Indonesia

Telko.id - Garmin secara resmi meluncurkan Index Sleep Monitor,...

Google Photos Hadirkan Fitur Edit AI dengan Perintah Suara di Pixel 10

Telko.id - Google resmi meluncurkan fitur editing berbasis kecerdasan...

Galaxy Watch8 Series Jadi Wellness Coach Pribadi untuk Gaya Hidup Sehat

Telko.id - Samsung Galaxy Watch8 Series hadir sebagai smartwatch...

Garmin Venu X1 Dukung Performa Padel dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin resmi menghadirkan Venu X1, smartwatch premium...

Garmin quatix 8, Smartwatch Maritim dengan Fitur Canggih

Telko.id - Garmin Indonesia resmi meluncurkan quatix 8, smartwatch...

ARTIKEL TERKAIT

Ericsson Terjerat Korupsi, Benarkah?

Telko.id – Berdasarkan sebuah laporan menuduhkan bahwa vendor jaringan asal Swedia, Ericsson terjerat kasus korupsi usai melakukan dealing dengan China.

Ericsson pada Jumat lalu menegaskan hal itu telah ditanyai oleh pihak berwenang Amerika Serikat dalam menyelidiki praktek-praktek korupsi yang dituduhkan.

Perusahaan ini mengeluarkan pernyataan singkat setelah sebuah laporan oleh Svenska Dagbladet awal pekan ini yang mengklaim Securities and Exchange Commission (SEC) dan Departemen Kehakiman (DOJ) sedang memeriksa operasinya di China, seperti dilaporkan TotalTelecoms (20/6).

Namun, Ericsson mengatakan bahwa mereka selalu mengikuti peraturan yang berlaku dalam menjalankan bisnis mereka di seluruh dunia.

“Pada bulan Maret 2013, Ericsson menerima permintaan sukarela dari otoritas Amerika Serikat untuk menjawab sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan operasi Ericsson, sesuatu yang telah kita tegaskan kepada media pada tahun 2013. Sementara kami berusaha untuk setiap saat melakukan bisnis kami sesuai dengan hukum yang berlaku, hal yang timbul dari waktu ke waktu sebagai akibat dari sifat global bisnis kami,” ungkap perusahaan asal Swedia ini.

Ericsson menolak untuk memberikan komentar rinci tentang sifat permintaan, tetapi mengatakan program tersebut berkaitan dengan program anti-korupsi Ericsson dan pertanyaan yang berkaitan dengan Foreign Corrupt Practices Act. Klaim datang sebagai Ericsson menghadapi tekanan untuk meningkatkan kinerja lesu mereka.

Sekadar informasi, pada bulan April lalu, Ericsson mengumumkan restrukturisasi besar menjadi lima kelompok bisnis baru dengan penambahan Consumer Group yang menargetkan berbagai industri vertikal seperti utilitas, transportasi dan keamanan publik.

“Kami tidak puas dengan pertumbuhan dan profitabilitas pengembangan kami secara keseluruhan selama tahun terakhir,” kata CEO Ericsson Hans Vestberg, pada saat itu.

Overhaul itu diumumkan bersama laporan keuangan kuartal pertama, yang menunjukkan penurunan pendapatan di Ericsson jaringan dan layanan divisi mereka.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU