Jakarta – BRI sebagai salah satu Bank terbesar di Indonesia mengaku telah siap dengan tren Internet of Things di tanah air. Institusi perbankan yang memiliki lebih dari 50 juta pengguna ini telah menerapkan skema Internet of Things untuk mendukung bisnis perusahaan.
Untuk sektor Internal perusahaan, BRI menerapkan sebuah platform yang terkoneksi dengan internet serta dapat diakses dalam versi mobile. Platform yang bernama Bristar ini memungkinkan para karyawan mengisi absensi, izin cuti dan laporan tahunan melalui platform tersebut.
Para atasan juga dapat meminta bawahannya untuk melakukan lembur dengan mengisi sebuah formulir pada Bristar dan para karyawan akan segera mendapatkan informasi pada saat yang bersamaan.
Sementara dalam konteks pelanggan, BRI masih memanfaatkan teknologi internet dan mobile banking untuk transaksi pembayaran nasabahnya. Alasan tersebut dikarenakan pihak BRI masih menganggap sistem tokenization lebih aman untuk saat ini.
“BRI juga sedang melakukan kerjasama dengan pihak e-commerce dengan meluncurkan sistem pembayaran baru yakni menggunakan e-payment,” ungkap Hari Siaga, Corporate Secretary BRI.
BRI juga akan memanfaatkan sebuah inovasi yang diberi nama T-Bank. Inovasi ini nantinya akan memungkinkan para pengguna mengalihfungsikan nomor telepon mereka menjadi nomor rekening bank.
Untuk urusan keamanan, Hari menambahkan BRI akan menggunakan chip sebagai sistem keamanan dari kartunya seperti halnya yang dilakukan pada institusi perbankan di luar negeri.
BRI juga mengungkapkan akan meluncurkan satelit pada tahun depan. Tujuannya adalah untuk menjangkau semua nasabah BRI di Indonesia yang jumlahnya mencapai 50 juta nasabah. Peluncuran satelit ini dianggap lebih efisien ketimbang menggunakan fiber optik. [AK/IF]