Telko.id – Developer lokal memang tidak kalah jika dibandingkan dengan developer global. Itu sebabnya, Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest atau IWIC ke 10 tidak hanya akan ‘mengadu’ pada developer lokal di Indonesia saja, tetapi dengan para developer global.
“Melalui IWIC, Indosat Ooredoo ingin mengajak pemuda Indonesia dan pemuda di belahan dunia lain untuk menciptakan ide dan aplikasi agar Indonesia bahkan dunia yang lebih baik,” tambah Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat Ooredoo menjelaskan.
Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) adalah ajang untuk merangsang minat generasi muda Indonesia di dunia digital. Ajang kompetisi aplikasi mobile ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan talenta digital Indonesia di tengah tingginya trend penggunaan aplikasi online saat ini.
Pada IWIC Go Global ke 10 yang bertema #ChangetheWorld ini akan melibatkan peserta internasional. Langkah ini dilakukan untuk mensejajarkan talenta digital Indonesia dengan pemain internasional melalui kompetisi penciptaan ide dan aplikasi bertemakan #ChangetheWorld. Tema ini digunakan seiring dengan banyaknya aplikasi mobile yang diciptakan untuk memudahkan hidup masyarakat banyak.
Diharapkan, ada lebih dari 2000 peserta yang akan mengikuti ajang ini. Dan yang membedakan dengan IWIC sebelumnya, para peserta dan hasil karyanya akan lebih diseleksi lagi, sehingga, jumlah peserta menjadi lebih sedikit tetapi memang layak disejajarkan secara internasional. Sebagai catatan, tahun lalu peserta yang mengikuti mencapai lebih dari 7000 peserta.
Selain itu, pada IWIC ke 10 ini juga menghadirkan berbagai kategori yang dapat diikuti, salah satunya Special Category for Women & Girls seiring dengan komitmen Indosat Ooredoo untuk terus mendukung pemberdayaan perempuan melalui program women connected to mobile internet. Peserta dapat mengirimkan ide dan aplikasi yang mampu membantu aktivitas perempuan baik itu dalam profesinya atau dalam keseharian. Kategori ini dihadirkan untuk meningkatkan jumlah perempuan yang terhubung dengan internet agar kualitas kehidupannya dapat meningkat. Terdapat juga Disabled Category yang berawal dari semangat Indosat Ooredoo untuk menghadirkan dunia digital bagi semua, tidak terkecuali masyarakat yang berkebutuhan khusus.
Selain itu ada juga Kids, Teens, University Student and Public, serta Developers Category yang dapat diikuti oleh peserta sesuai jenjang usia. Seluruh kategori akan berkompetisi untuk ide dan aplikasi di bidang Communications, Lifestyle, & Education; Multimedia & Games; Utility (tools, security, ideas/apps for disabled); tourism; dan Social Innovation. Peserta dapat membuat ide dan aplikasi untuk diaplikasikan di sistem operasi Android, Apple, Symbian, Blackberry, dan Windows Phone.
Rangkaian program IWIC ke-10 antara lain roadshow ke kampus di Indonesia, gathering dengan komunitas developer, Pesta Digital Anak Indonesia, Hackathon, dan Bootcamp menjelang Final IWIC. Berbagai hadiah telah disiapkan diantaranya uang tunai, gadget terbaru, dan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa. Pada penyelenggaraan IWIC ke-10, Indosat Ooredoo bekerja sama dengan Kompas Gramedia, Tech in Asia, Dicoding, HarukaEdu, Cody’s App Academy dan Yayasan Cendikia Indosat.
Selain IWIC, Indosat Ooredoo juga memiliki rangkaian program yang mendukung startup Indonesia. Yakni Ideabox, inkubator bisnis untuk startup siap memasarkan produknya melalui program mentoring dan juga pendanaan dari SB-ISAT Fund senilai USD 50 juta yang terbuka untuk disuntikkan ke startup lokal yang memiliki prospek bisnis yang tepat. (Icha)