Telko.id – Lithuania telah memulai proses pengalokasian spektrum di band 900 MHz dan 1800 MHz yang saat ini berada di tangan tiga operator mobile utama, yakni Bite, Omnitel milik TeliaSonera dan Tele2. Ketiganya memegang lisensi frekuensi 900 MHz dan 1800 yang akan berakhir pada akhir Oktober tahun depan.
Dengan demikian, regulator komunikasi negara yang bersangkutan, atau lebih dikenal sebagai RRT, telah resmi meluncurkan kompetisi untuk lisensi spektrum itu selama 15 tahun, dari 1 November 2017 hingga 31 Oktober 2032.
Baik Bite, Omnitel maupun Tele2 telah mengindikasikan bahwa mereka akan mengambil bagian dalam kontes ini dan telah mengumpulkan dokumen yang diperlukan.
RRT, seperti dilaporkan Totaltele, Rabu (13/1), mengatakan telah membagi spektrum yang tersedia dalam tiga lot, masing-masing dengan harga mulai dari €10 juta atau sekitar Rp 150 miliar.
Kenaikan harga tawaran minimum adalah €100.000 dan peserta akan dapat menawar sampai ambang €80 juta. Berdasarkan pernyataan regulator, sulit untuk memastikan apakah penawaran untuk setiap blok akan diizinkan di atas €80 juta.