spot_img
Latest Phone

Bocoran Samsung Galaxy Watch8: Desain Baru, Tapi Kecepatan Isi Daya Masih Sama?

Telko.id - Bocoran resmi dari sertifikasi 3C di China...

Garmin Instinct 3 Tactical Edition: Smartwatch Tangguh untuk Misi Ekstrem

Telko.id - Garmin baru saja menghadirkan Instinct 3 –...

ASUS Vivobook S14: Laptop AI 45+ TOPS untuk Produktivitas Tanpa Batas

Telko.id - ASUS Vivobook S14 (S3407QA), laptop terbaru yang...

Garmin vívoactive 6, Tak Sekadar Pintar, Dukung Gaya Hidup Aktif dan Tampil Lebih Gaya

Telko.id - Garmin Indonesia memperkenalkan vívoactive 6, smartwatch wellness...

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

ARTIKEL TERKAIT

Bikin Mobil Listrik, Produsen Jerman Beli Aki dari China

Telko.id, Jakarta – Saat ini pabrikan mobil di Jerman seperti BMW dan VW memproduksi mobil listrik untuk melengkapi varian mobil bermesin konvensionalnya. Tetapi ternyata mereka tidak membuat sel baterai atau Aki sendiri, melainkan dipasok oleh pabrik asal China karena kekurangan kapasitas produksi dan memerlukan investasi lebih besar jika harus membangun pabrik lagi.

Untuk BMW, mereka menunjuk Contemporary Amperex Technology Ltd (CATL) untuk memasok Aki untuk mobil listrik besutannya. Perusahaan asal China ini bahkan berniat membuat pabrik Aki di Jerman bagian Timur, seperti dilansir channelnewsasia.com, Senin (9/7/2018).

Bahkan, Perdana Menteri China Li Keqiang menghadiri dan ikut ambil bagian dalam upacara penandatanganan pembangunan pabrik CATL di negara bagian Thuringia itu yang diselenggarakan di Berlin hari ini.

Ini karena CATL telah mendapat kontrak dari BMW senilai lebih dari 1 miliar euro (US $ 1,2 miliar) atau mencapai Rp 17 triliun untuk membuat sel Aki untuk mobil listrik.

Sedangkan Volkswagen memilih CATL dan dua perusahaan Korea Selatan, yakni Samsung dan LG Chem untuk memasok Aki untuk kendaraan listrik besutannya senilai US $ 25 miliar atau sekitar Rp 357 triliun.

Baca juga: Keren! Mobil Listrik BMW Bisa Isi Daya Tanpa Kabel

Rupanya tak hanya China yang membangun pabrik di Jerman, Perusahaan mobil listrik asal Amerika Tesla juga membangun pabrik yang dinamakan Gigafactory dekat perbatasan Perancis-Jerman di sekitar divisi Grohman Engineering. Divisi tersebut telah membangun lini produksi untuk pabrik mereka di Nevada.

“Jika ingin memiliki industri sel baterai Jerman, maka ini adalah tembakan peringatan,” kata pakar industri otomotif konsultan strategi PwC Joern Neuhausen.

Para produsen mobil Jerman telah berupaya beralih mengembangkan otomotif ke bentuk yang lebih hijau menyusul skandal Dieselgate 2015 yang mengekspos sisi gelap ketergantungan panjang dan menguntungkan mereka pada mesin pembakaran internal.

Baca juga: Pemerintah & Toyota Ajak Universitas Riset Mobil Listrik

Tahun lalu Volkswagen mengundang industri Jerman dan Eropa, yang mempekerjakan 12,6 juta pekerja, untuk bekerja sama dalam produksi baterai. Para ahli industri memproyeksi revolusi otomotif itu bisa mendorong pasar baterai Eropa menjadi 250 miliar euro atau mencapai Rp 4.212 triliun pada 2025. [WS/HBS]

Sumber: Channelnewsasia

Sumber : Telset

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU