Telko.id – Tecno dan DXOMARK secara resmi meluncurkan Tecno DXOMARK Joint Imaging Laboratory, laboratorium pencitraan otomatis penuh pertama di dunia.
Laboratorium ini berlokasi di Chongqing, China, dan menjadi implementasi pertama protokol Camera V6 dari DXOMARK. Kolaborasi ini bertujuan menetapkan standar evaluasi pencitraan baru melalui pengujian otomatis, adaptasi warna kulit multidimensi, dan kustomisasi regional cerdas.
Laboratorium imaging ini menggunakan sistem otomasi presisi dengan lengan robot untuk akurasi posisi tingkat mikron, pergantian bagan otomatis, dan simulasi lingkungan yang dikendalikan AI.
Seluruh alur kerja pengujian dilakukan tanpa intervensi manusia, memastikan efisiensi, konsistensi, dan objektivitas yang tinggi.
Menurut pernyataan resmi Tecno, laboratorium ini juga menampilkan evaluasi pencitraan komprehensif dengan bagan warna 2D yang dikalibrasi secara ilmiah untuk merepresentasikan warna kulit global.
Fitur unggulan lainnya adalah kemampuan kustomisasi berbasis regional. Sistem ini dapat menghasilkan protokol evaluasi yang disesuaikan dengan preferensi pasar tertentu.
Misalnya, untuk pasar Afrika, sistem akan meningkatkan kalibrasi eksposur karena pengguna lebih menyukai gambar yang lebih terang.
Sementara di Asia Tenggara, sistem akan mengoptimalkan algoritma pengurangan noise mengingat kejelasan foto malam sangat penting bagi basis pengguna.
Tecno menyatakan bahwa mereka mengintegrasikan kemampuan laboratorium ini ke dalam peta jalan inovasi pencitraan mereka.
“Laboratorium ini mendorong evolusi algoritma berkelanjutan yang didukung oleh data multi-warna kulit dan mengembangkan solusi pencitraan cerdas yang sangat adaptif untuk berbagai pasar global,” jelas pernyataan resmi Tecno.
Baca Juga:
Implementasi Camera V6 dalam laboratorium ini diharapkan dapat menjadi tolok ukur baru dalam industri evaluasi kamera smartphone.
Pendekatan berbasis otomasi dan AI tidak hanya meningkatkan kecepatan pengujian, tetapi juga memastikan hasil yang lebih konsisten dan dapat diandalkan dibandingkan metode manual.
Kolaborasi antara Tecno dan DXOMARK ini mencerminkan tren industri yang semakin mengedepankan integrasi antara perangkat keras dan perangkat lunak.
Seperti yang terjadi pada Luna Smartphone Berteknologi Foxconn Sasar Segmen Premium, inovasi di bidang pencitraan tidak hanya bergantung pada sensor kamera yang lebih besar, tetapi juga pada algoritma pemrosesan gambar yang canggih.
Laboratorium ini juga diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan produk Tecno di masa depan.
Dengan kemampuan pengujian yang lebih cepat dan akurat, Tecno dapat berinovasi lebih agresif dalam menghadirkan fitur pencitraan yang sesuai dengan kebutuhan pasar global yang beragam.
Keberadaan laboratorium imaging otomatis ini juga sejalan dengan perkembangan teknologi server dan komputasi high-performance yang mendukung pengolahan data AI skala besar, seperti yang terlihat pada Primergy RX2450 M1, Server Fujitsu Berprosesor AMD 64 Core.
Infrastruktur komputasi yang kuat menjadi tulang punggung untuk menjalankan simulasi dan analisis data kompleks yang diperlukan dalam evaluasi pencitraan modern.
Dengan peluncuran laboratorium ini, Tecno dan DXOMARK tidak hanya menciptakan standar baru dalam evaluasi kamera smartphone, tetapi juga membuka peluang untuk inovasi yang lebih personalisasi dan sesuai dengan karakteristik regional.
Pendekatan ini mungkin akan diadopsi oleh merek-merek lain yang ingin bersaing di pasar global yang semakin kompetitif, termasuk para pemain seperti Honor dengan seri X7d yang berfokus pada ketahanan baterai.
Laboratorium Tecno DXOMARK Joint Imaging Laboratory resmi beroperasi mulai 27 Agustus 2025 dan akan menjadi pusat pengembangan dan evaluasi teknologi pencitraan untuk produk-produk Tecno di masa depan. (Icha)