Telko.id – Samsung Electronics berencana meluncurkan ponsel lipat tiga (tri-fold) pada akhir tahun ini. Pengumuman ini disampaikan oleh Roh Tae-moon, kepala divisi Device Experience Samsung, dalam acara Galaxy Unpacked Juli 2025 di New York.
Roh menegaskan bahwa Samsung terus berinovasi dalam hal bentuk perangkat untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam era kecerdasan buatan (AI).
“Melalui inovasi hardware yang dioptimalkan untuk layanan AI, kami akan mengubah pengalaman pengguna secara fundamental,” ujarnya.
“Ponsel tidak lagi sekadar alat, melainkan menjadi partner AI yang melihat, memahami, dan merespons apa yang dilihat pengguna secara real-time.”
Selain ponsel lipat tiga, Samsung juga memperkenalkan Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7 dengan desain lebih tipis. Fold 7 memiliki ketebalan 8,9 mm saat tertutup dan 4,2 mm saat terbuka.
Namun, sorotan utama adalah rencana peluncuran ponsel lipat tiga, yang sebelumnya sudah diisyaratkan dalam acara Unpacked Januari lalu.
Baca Juga:

Exynos 2500 Jadi Prosesor Utama Flip 7
Roh juga menjawab pertanyaan seputar penggunaan chipset Exynos 2500 sebagai prosesor utama Galaxy Z Flip 7.
Menurutnya, chipset ini telah memenuhi standar performa dan kualitas untuk peluncuran global. “Kami selalu menggunakan AP paling kompetitif di setiap generasi Galaxy,” tegas Roh.
Keputusan ini sempat memicu skeptisisme, terutama setelah Samsung memilih Snapdragon untuk Galaxy S25. Namun, Roh menegaskan bahwa pemilihan chipset didasarkan pada validasi menyeluruh antara teknologi Galaxy dan kinerja chipset.
“Ini bukan hanya soal benchmark, tetapi bagaimana chipset bekerja dengan optimal bersama IP Galaxy,” jelasnya.
AI untuk Semua Perangkat Galaxy
Samsung berkomitmen menghadirkan fitur AI di 400 juta perangkat Galaxy yang ada di pasaran hingga akhir tahun.
“Kami tidak membatasi Galaxy AI hanya untuk model baru. Selama perangkat mendukung secara hardware, kami akan membawa AI ke perangkat lama,” kata Roh.
Strategi ini sejalan dengan visi Samsung untuk membuat AI mobile dapat diakses oleh sebanyak mungkin pengguna.
Dengan inovasi bentuk perangkat dan penguatan ekosistem AI, Samsung terus memperkuat posisinya di pasar smartphone premium. (Icha)