spot_img
Latest Phone

Lebih Bugar Setelah Lebaran dengan Smartwatch Garmin

Telko.id - Pernahkah Anda merasa tubuh terasa berat dan...

PC Global Melonjak 4,9% di Q1 2025, Tapi Tarif China Ancam Pasokan

Telko.id - Angka-angka terbaru dari IDC mengungkap fakta mengejutkan:...

Lenovo Yoga Slim 9i: Laptop Premium Pertama dengan Kamera di Bawah Layar

Telko.id - Bayangkan sebuah laptop yang tidak hanya memukau...

Huawei Band 10, Smartband ala Smartwatch Ini Kecanggihannya!

Telko.id - Huawei Device Indonesia resmi meluncurkan Huawei Band...

Xiaomi Smart Display Max 100, Layar Pintar Ultra Besar Pertama di Indonesia

Telko.id - Xiaomi Indonesia meluncurkan Xiaomi Smart Display Max...

ARTIKEL TERKAIT

Samsung QLED: Teknologi Quantum Dot Pemenang Nobel di Layar Anda

Telko.id –  Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa layar Samsung QLED begitu memukau? Rahasianya terletak pada teknologi quantum dot—material mutakhir yang baru saja meraih penghargaan Nobel bidang kimia pada 2023.

Bukan sekadar jargon pemasaran, quantum dot adalah revolusi nyata dalam dunia tampilan visual, dan Samsung telah menguasainya dengan sempurna.

Komite Nobel menganugerahkan penghargaan bergengsi ini sebagai pengakuan atas kontribusi quantum dot bagi industri layar dan medis.

Material ini diprediksi akan semakin banyak diaplikasikan di bidang elektronik, komunikasi kuantum, hingga sel surya.

Baca juga : Samsung TV AI Neo QLED 8K Hadir Berbekal NQ8 AI Gen3

Namun, tahukah Anda bahwa Samsung telah memanfaatkannya untuk menciptakan pengalaman menonton yang belum pernah ada sebelumnya?

Dalam wawancara eksklusif dengan para ahli—termasuk profesor dari Seoul National University (SNU), Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST), dan tim riset Samsung—kami mengungkap bagaimana quantum dot membawa lompatan besar dalam teknologi layar. Mari selami lebih dalam.

Quantum Dot: Partikel Ajaib Penghasil Warna Sempurna

Quantum dot adalah partikel semikonduktor berukuran nano yang memancarkan warna berbeda tergantung ukurannya.

Bayangkan mereka sebagai “kotak cahaya” mikroskopis: semakin kecil ukurannya, semakin biru cahaya yang dihasilkan; semakin besar, semakin merah.

Inilah yang memungkinkan Samsung QLED menghasilkan warna yang luar biasa tajam dan akurat.

Content image for article: Samsung QLED: Teknologi Quantum Dot Pemenang Nobel di Layar Anda

Perbandingan struktur band (pita) energi pada insulator, semikonduktor, dan konduktor

“Puncak spektrum emisi quantum dot sangat sempit,” jelas Sanghyun Sohn, Head of Advanced Display Lab Samsung. “Ini membuatnya ideal untuk reproduksi warna yang presisi.” Dengan kata lain, layar QLED tidak sekadar menampilkan warna—ia menghidupkannya dengan kemurnian yang menyaingi alam.

Content image for article: Samsung QLED: Teknologi Quantum Dot Pemenang Nobel di Layar AndaUkuran menentukan band gap dalam quantum dot

Memahami Band Gap: Kunci Kinerja Quantum Dot

Untuk memahami keajaiban quantum dot, kita harus memahami konsep band gap. “Ini adalah jantung dari teknologi ini,” tegas Prof. Taeghwan Hyeon dari SNU. Band gap merujuk pada perbedaan energi antara valence band (tempat elektron “beristirahat”) dan conduction band (tempat elektron “aktif”).

Content image for article: Samsung QLED: Teknologi Quantum Dot Pemenang Nobel di Layar AndaQuantum dot menghasilkan warna merah, hijau, dan biru (RGB) yang sangat murni dengan mengontrol cahaya pada skala nano, menghasilkan bandwidth yang sempit dan fluorescence yang kuat.

Dalam quantum dot, ukuran partikel menentukan band gap-nya. Partikel kecil = band gap lebar = cahaya biru. Partikel besar = band gap sempit = cahaya merah. Dengan mengontrol ukuran partikel hingga skala nanometer, Samsung bisa menciptakan jutaan warna dengan akurasi luar biasa.

Film Quantum Dot: Mahakarya Teknologi Samsung

Namun, memiliki quantum dot saja tidak cukup. Tantangan sesungguhnya adalah mengintegrasikannya ke dalam layar yang tahan lama. Di sinilah keunggulan Samsung bersinar. “Film quantum dot adalah inti dari QLED,” ungkap Prof. Doh Chang Lee dari KAIST.

Samsung mengembangkan proses produksi rumit untuk menyebarkan quantum dot secara merata dalam lapisan polimer—ibarat mencampurkan bubuk kayu manis ke dalam madu tanpa menggumpal. Hasilnya? Layar dengan:

  • Kecerahan hingga 2.000 nit (setara dengan 2.000 lilin)
  • Reproduksi warna >90% ruang warna DCI-P3 (standar sinema digital)
  • Daya tahan terbaik di industri

QLED Sejati vs Klaim Pasar: Uji Kualitas

Di tengah maraknya TV berlabel “quantum dot”, Samsung menegaskan standar ketat. “QLED sejati harus menggunakan quantum dot sebagai sumber warna utama,” tegas Prof. Hyeon. Samsung QLED mengandung >3.000 ppm quantum dot—100% warna merah dan hijau dihasilkan oleh material ini.

Sejak meluncurkan TV quantum dot pertama tanpa kadmium pada 2015, Samsung terus memimpin inovasi. Kini, teknologi mereka bahkan diakui oleh peraih Nobel—bukti nyata keunggulan yang tak sekadar klaim.

Content image for article: Samsung QLED: Teknologi Quantum Dot Pemenang Nobel di Layar AndaPerbandingan gamut warna RGB antara spektrum cahaya yang tampak, sRGB, dan DCI-P3 dalam ruang warna CIE 1931

Dengan quantum dot, Samsung tidak hanya mengubah cara kita menonton, tetapi juga membuktikan bahwa sains mutakhir bisa menghadirkan keindahan visual yang memukau. Jadi, ketika Anda menikmati film favorit di QLED, ingatlah: Anda sedang menyaksikan karya teknologi yang layak disebut Nobel. (Icha)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

ARTIKEL TERBARU