Telko.id – Samsung Knox terus memperkuat sistem keamanannya untuk melindungi data pengguna di tengah perkembangan teknologi AI yang semakin canggih.
Solusi ini dirancang untuk memberikan perlindungan berlapis, mulai dari perangkat fisik hingga data yang tersimpan di dalamnya.
Banu Afwan Pribadi, Product Integration Group Head Samsung R&D Institute Indonesia, mengatakan, “Samsung Knox adalah bukti nyata komitmen kami sebagai pemimpin di industri teknologi”.
Apalagi, menurut Banu, di era AI, tantangan keamanan data dan privasi berkembang semakin cepat, sehingga Samsung terus menghadirkan pembaruan dan inovasi.
Knox dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti Knox Vault, Personal Data Engine (PDE), dan Knox Enhanced Encrypted Protection (KEEP). Fitur-fitur ini bekerja secara otomatis untuk mengenkripsi data sensitif seperti PIN, sidik jari, dan informasi keuangan.

Perlindungan dari Personal Hingga Bisnis
Knox tidak hanya ditujukan untuk pengguna individu, tetapi juga bisnis. Knox Suite, solusi Enterprise Mobility Management (EMM) dari Samsung, memungkinkan perusahaan mengelola ribuan perangkat secara terpusat dengan keamanan maksimal.
Knox Suite digunakan di sektor kritikal seperti perbankan dan layanan keuangan. Sistem ini mampu memantau perangkat secara real-time 24/7, melakukan troubleshooting jarak jauh, dan memisahkan data pribadi dengan data perusahaan.
Baca Juga:

Integrasi dengan AI
Samsung menyediakan tiga opsi pemrosesan data untuk mendukung kinerja AI, yaitu on-device, on-cloud, dan hybrid. Pengguna dapat memilih metode sesuai kebutuhan tanpa khawatir akan kebocoran data.
Knox juga terintegrasi dengan Galaxy AI untuk memberikan perlindungan yang adaptif terhadap ancaman siber. Fitur seperti Auto Blocker mampu mendeteksi dan memblokir aplikasi berbahaya secara otomatis. (Icha)