Telko.id – Samsung resmi menggunakan chipset Exynos 2500 untuk Galaxy Z Flip 7, keputusan yang membuat harga ponsel lipat terbaru ini tetap stabil dibandingkan pendahulunya, Galaxy Z Flip 6.
Langkah ini kontras dengan Galaxy Z Fold 7 yang mengalami kenaikan harga signifikan karena menggunakan Snapdragon 8 Elite.
Exynos 2500 adalah chipset 3nm yang awalnya direncanakan untuk seri Galaxy S25. Namun, masalah produksi memaksa Samsung beralih ke Snapdragon 8 Elite untuk lini flagship-nya tahun ini.
Dengan memanfaatkan Exynos 2500 di Galaxy Z Flip 7, Samsung berhasil menekan biaya produksi tanpa mengurangi performa inti.
Menurut sumber internal, penggunaan chipset ini juga memungkinkan Samsung meluncurkan varian lebih terjangkau, Galaxy Z Flip 7 FE.
Langkah ini memperluas jangkauan pasar foldable yang sebelumnya didominasi harga premium.
Baca Juga:
Meski demikian, preferensi pengguna masih terbelah. Survei menunjukkan 50% responden kurang puas dengan Exynos, sementara 40% menerima asalkan harga tidak naik.
Performa historis Exynos yang kerap di bawah Snapdragon menjadi alasan utama.
Samsung saat ini fokus menyempurnakan Exynos 2600 berbasis 2nm untuk Galaxy S26. Kesuksesan produksi chip ini bisa menjadi kejutan harga positif mengingat Qualcomm dikabarkan akan menaikkan harga chipset mereka. (Icha)