Telko.id – Samsung Galaxy S25 Edge hadir sebagai smartphone premium yang setipis kartu kredit, namun tahan benturan layaknya perangkat militer.
Itulah janji Samsung Galaxy S25 Edge yang mengusung Corning® Gorilla Glass Ceramic 2 – inovasi material terbaru hasil kolaborasi dua raksasa teknologi.
Bukan sekadar upgrade biasa, langkah ini menandai revolusi ketahanan layar dengan desain paling ramping sepanjang sejarah seri Galaxy S.
Sejak era Gorilla Glass pertama tahun 2007, Corning konsisten menjadi mitra strategis Samsung dalam menghadirkan layar tangguh.
Namun, tantangan terbesar selalu sama: bagaimana menyeimbangkan ketipisan dengan proteksi maksimal? Gorilla Glass Ceramic 2 menjawab teka-teki ini lewat rekayasa material tingkat nano yang belum pernah ada sebelumnya.
Seperti diungkapkan Kwangjin Bae, EVP Samsung MX, “Ini bukan sekadar lapisan pelindung, melainkan arsitektur baru yang menyatukan keindahan dan ketangguhan.”
Lantas, apa yang membuat teknologi ini layak disebut lompatan besar? Mari selami terobosan di balik layar Galaxy S25 Edge yang siap mengguncang industri.
Gorilla Glass Ceramic 2: Alkimia Modern Kaca & Keramik
Corning memadukan dua dunia: kejernihan kaca dan kekerasan keramik dalam satu substrat homogen. Rahasianya terletak pada kristal mikroskopis yang tertanam presisi dalam matriks kaca melalui proses deposisi uap kimia.
“Struktur hibrida ini 1,8x lebih tahan retak dibanding generasi sebelumnya,” jelas Andrew Beck dari Corning dalam wawancara eksklusif.
Proses ion exchange yang menjadi signature Gorilla Glass kini dimodifikasi dengan penambahan zirconia alumina. Hasilnya?
Lapisan kompresi 50% lebih dalam yang mampu menyerap energi benturan tanpa mengorbankan fleksibilitas.
Dalam tes laboratorium internal, material ini bertahan dari jatuh bebas 2 meter ke aspal kasar – scenario yang biasanya menjadi momok bagi smartphone flagship.
Baca Juga:
Desain Revolusioner: Tipisnya Cuma 6.1mm
Dengan ketebalan hanya 6.1mm, Galaxy S25 Edge memecahkan rekor sebagai seri S paling ramping. Prestasi ini mustahil tercapai tanpa rekayasa material Gorilla Glass Ceramic 2 yang memungkinkan pengurangan ketebalan layar 15% tanpa kompromi kekuatan.
“Kami mengecilkan ukuran kristal keramik hingga skala nanometer untuk mempertahankan transparansi optik sempurna,” papar Bae.
Keunggulan lain terletak pada tepian layar yang kini 20% lebih tahan terhadap chipping (pecah tepi) – masalah kronis pada smartphone berpembatas minimalis.
Solusinya? Pola kristal anisotropik yang mengeras secara selektif di area rawan. Desain ini selaras dengan pencapaian Samsung meraih penghargaan desain berkelanjutan untuk seri S25.
Dampak Nyata bagi Pengguna
Bagi konsumen, teknologi ini berarti kebebasan menggunakan smartphone tanpa case pelindung. Pengujian abrasi menunjukkan Gorilla Glass Ceramic 2 bertahan dari gesekan kunci dan logam tajam – penyebab 73% kerusakan layar menurut data Asuransi Samsung Care+.
“Ini game-changer bagi yang ingin menikmati desain asli tanpa rasa was-was,” komentar tech reviewer ternama.
Kabar baiknya, inovasi ini tidak membuat harga melambung. Berkat rekor pendapatan Samsung Q1 2025, perusahaan mampu menyerap biaya riset tanpa membebani konsumen.
Peluncuran resmi akan disiarkan langsung 13 Mei mendatang – tepat seperti jadwal meskipun sempat beredar isu penundaan peluncuran.
Bagi yang sudah memesan unit, pastikan mempelajari tips keamanan data Galaxy S25 untuk memaksimalkan pengalaman.
Satu hal pasti: era smartphone mudah pecah sudah berakhir. Dengan Gorilla Glass Ceramic 2, Samsung dan Corning menaikkan standar ketahanan ke orbit baru. (Icha)