Telko.id – Realme optimis dapat menduduki posisi 3 di pasar smartphone Indonesia. Hal ini didasari oleh pertumbuhan pemasarannya selama tahun ini.
“Setiap kuartal, kami mencetak pertumbuhan yang menakjubkan. Secara tahunan, pada kuartal III kami tumbuh 16%, kuartal II tumbuh 15,4% dan kuartal I sebanyak 14,5%. Pertumbuhan bisnis yang dicapai tersebut merupakan cerminan dari 2019 hingga kuartal III 2020,” ujar Palson Yi, Marketing Director Realme Indonesia pada pemaparan bisnis bertajuk Biz Talk with realme yang berlangsung virtual, Jumat (9/10).
Secara rinci, Yi menyebutkan bahwa pada kuartal I 2019 posisi Realme meningkat dari 1,4% menjadi 6,01% saat meluncurkan Realme C series yang dibanderol mulai dari harga Rp 1 juta. Memasuki 2020, tepatnya pada kuartal III 2020, pangsa pasar Realme berkembang lima kali lipat atau berada di level 16%.
Yi juga memaparkan bahwa Realme optimis, walaupun memang baru bisa mendapatkan penetrasi pasar yang kencang pada kuartal I 2020 padahal sudah memasuki pasar Indonesia pada 2018.
Pencapaian sepanjang 2019 juga tercatat melonjak dengan pembelian smartphone Realme Number series, Realme 5 dan Realme5 pro begitu diminati.
Namun Yi menyebutkan kalau hasil tersebut merupakan hasil dari data internal karena belum ada riset luar yang melakukan pendataan tersebut.
“Di masa pandemi ini, pencapaian tersebut sangatlah berarti. Sebab kami mengalami pertumbuhan signifikan tiap kuartal,” ujar nya.
Seiring dengan tujuan menggapai posisi tiga besar di pasar Indonesia, Realme terus melakukan update teknologi dan desain premium untuk smartphone di segmen entry level.
Selain itu, Realme meluncurkan produk-produk baru, seperti Realme 7 pro. Adapun seri Realme yang sudah dilincurkan sepanjang tahun ini adalah Realme C series, Number series, Narzo series, dan X series.
Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung dan sekitarnya, serta Makassar secara berurutan merupakan kontributor terbesar bagi penjualan realme di Indonesia. Selain kota-kota besar tersebut, realme juga disambut sangat baik di beberapa kota lainnya seperti Jember, Jambi, dan Sampit, dimana realme tercatat menduduki posisi dua besar untuk merek smartphone secara regional.
Hal itu membuat realme optimis bahsa Tren positif ini akan terus terjadi hingga kwartal empat (Q4) 2020. Sebab perusahaan mengklaim kehadiran seri-seri ponsel dan ekosistem terbaru realme dapat menjadi faktor peningkatannya.
Rencananya, tahun 2020, realme tidak hanya ingin fokus ke smartphone tetapi realme juga ingin membangun ekosistem produk AIoT-nya secara cepat dan berkesinambungan. Setelah mengalami pertumbuhan penjualan AIoT secara keseluruhan sebesar 1.551,4% di kuartal pertama hingga kuartal ketiga tahun 2020, realme juga menargetkan kontribusi penjualan AIoT sebesar 30 persen dari total penjualan smartphone di Indonesia.
Hingga saat ini, realme telah meluncurkan berbagai perangkat AIoT berupa perangkat smart audio, perangkat smart wearable serta realme Smart TV di Indonesia.Seiring dengan strategi “1+4+N”, realme berencana untuk membawa lebih banyak portfolio produk AIoT dan menggapai tujuan menjadi No. 1 AIoT Brand di Indonesia. (Icha)