Telko.id – Pemerintah baru saja memberlakukan PPN 11% pada April 2022 ini. Tentu kenaikan tersebut membuat harga-harga pun terpengaruh. Termasuk juga smartphone. Namun Oppo sudah berkomitmen tidak akan menaikan harganya. Kok bisa?
Ya, Oppo berkomitmen tidak menaikkan harga perangkat terkait PPN 11% sebagai ungkapa terima kasih pada masyarakat karena pencapaian produsen ini di tahun 2021 lalu.
“Terkait dengan ketetapan pemerintah atas kenaikan tarif PPN 11% yang berlaku mulai 1 April 2022, Oppo Indonesia memutuskan untuk tidak mengubah harga produk sebagai bentuk kepedulian kepada Ofans dan konsumen setia kami,” ujar Aryo Meidianto Aji, PR Manager Oppo Indonesia.
Aryo pun berharap melalui keputusan ini, Oppo Indonesia berharap bahwa teknologi yang dipersembahkan oleh Oppo dapat dinikmati oleh semua kalangan, terlebih sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadan dan Idulfitri sehingga kebutuhan masyarakat untuk terhubung dengan orang-orang terkasih akan semakin tinggi.
Seperti diketahui, pemerintah menetapkan kenaikan tarif PPN 11% yang merupakan bagian program pemerintah untuk menaikkan penerimaan perpajakan dan yang lebih khusus adalah persiapan pemerintah dalam melakukan konsolidasi fiskal tahun 2023.
Oppo sangat mendukung program yang direncanakan pemerintah Indonesia. Namun demikian, Oppo berpendapat kenaikan PPN ini jika dibebankan kepada pengguna perangkat smartphone Oppo khususnya akan membatasi tujuan perusahaan untuk dapat memberikan teknologi dan inovasi terbaru yang terjangkau masyarakat.
Oleh karena itu, setelah melakukan perhitungan yang matang, Oppo berpendapat untuk mengurangi keuntungan yang diperoleh dan mengonversinya ke beban kenaikan tarif PPN. Calon konsumen dan konsumen setia Oppo tidak perlu khawatir karena mereka tetap akan mendapatkan harga perangkat smartphone Oppo sama seperti sebelum kenaikan tarif PPN.
Seperti apa sih pencapaian Oppo ditahun 2021?
Pada 2021 lalu, Oppo mengakui memiliki pencapaian yang luar biasa. Berdasarkan Lembaga riset Canalys dan IDC Indonesia, Oppo menguasai pangsa pasar smartphone di Indonesia sepanjang tahun 2021.
IDC Indonesia mencatat pangsa pasar Oppo sebesar 20,8% dan pertumbuhan year-on-year (YoY) sebesar 3%, sementara Canalys mencatat pangsa pasar sebesar 22% selama 12 bulan di tahun 2021.
Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak di antaranya media, situs e-dagang, peritel, Ofans serta konsumen setia Oppo di Indonesia. Oleh karena itu, Oppo Indonesia mengungkapkan rasa terima kasih dengan tidak menaikkan harga perangkat terkait kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11%.
Berikut merupakan harga retail perangkat Oppo yang akan berlaku mulai 1 April 2022 tanpa adanya kenaikan:
Model | Jaringan | Harga Retail |
A16 3+32 | 4G | 1.999.000 |
A16e 3+32 (online) | 4G | 1.799.000 |
A16 4+64 | 4G | 2.499.000 |
A53 4+128 | 4G | 2.699.000 |
A55 4+64 | 4G | 2.699.000 |
A54 6+128 | 4G | 3.099.000 |
A76 6+128 | 4G | 3.399.000 |
A95 8+128 | 4G | 3.799.000 |
RENO6 4G | 4G | 4.999.000 |
RENO7 | 4G | 5.199.000 |
RENO7 Z 5G | 5G | 5.999.000 |
RENO6 5G | 5G | 6.999.000 |
RENO7 5G | 5G | 7.499.000 |
RENO6 Pro 5G | 5G | 10.999.000 |
FIND X3 Pro | 5G | 15.999.000 |
(Icha)